Opini
Islam Solusi Atas Segala Macam Kekerasan Terhadap Anak
Oleh: Susi Mulyasari, S.Pd.I.
(Aktivis Dakwah dan Penggiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Keberlangsungan tumbuh kembang anak adalah perkara yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua pihak, baik keluarga, lingkungan masayarakat bahkan oleh negera. Dalam hal penjagaan anak, orang tua harus memastikan anak-anaknya bisa terhindar dari segala hal yang bisa mengakibatkan gagalnya meraih masa depan. Sebab, tak sedikit orang tua yang merasa kecewa bahkan nyaris putus asa, setelah kedapatan anak-anaknya tak mampu menjadi seperti yang mereka harapkan, yaitu menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, sukses dunia dan akhirat.
Di era kapitalisme ini, sekularime menjadi fondasi di dalam membangun tatanan kehidupan. Meniadakan peran agama sebagai dasar untuk menjalankan kehidupan telah menghantarkan minimnya peran negara di dalam menjamin perlindungan anak dari segala hal yang mampu menggagalkan tumbuh kembangnya ke arah yang lebih baik.
Di antara sekian banyak kasus yang marak terjadi, berkaitan dengan masalah tumbuh kembang anak adalah tindak kekerasan terhadap anak, tindak kekerasan seksual terhadap anak di usia dini. Di mana dua hal ini berpotensi terus memakan korban. Dari data yang di rilis secara real time di situs https://www.kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak RI mencatat terdapat kurang lebih 11.094 kasus kekerasan yang terjadi dan 63,6% korbannya adalah anak-anak. Ini menunjukan bahwa tindak kekerasan anak telah menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan kehidupan bangsa ini.
Terjadinya tindak kekerasan yang melanda anak di negeri ini tidaklah terjadi secara tiba-tiba. Ini terjadi sebagai dampak dari penerepan hukum sekuler, di mana hawa nafsu manusia menjadi penentu dari segala kebijkan yang diterapkan. Misalkan, kebijakan yang berkaitan dengan masalah pendidikan, kita sangat paham bagaimana kualitas SDM yang dihasilkan dari pendidikan sekuler. Sistem pendidikan yang diterapkan sekarang tak mampu menghasilkan SDM yang mumpuni baik dari segi karakter (akhlak) mapun dari segi kompetensi, yang ada adalah menghasilkan SDM yang haus akan eksistensi dan minim karakter (akhlak). Dampaknya banyak terjadi kasus perundungan, penganiayaan di antara pelajar, dan yang tak kalah mengerikan kasus pemerkosaan yang dilakukan pelajar terhadap pelajar yang pernah terjadi di Sulawesi tenggara. Di mana 26 pelajar telah melakukan tindak kekerasan seksual (pencabulan) terhadap siswa yang duduk di sekolah dasar yang masih berumur 13 tahun.
Fakta-fakta yang disampaikan di atas adalah sebagai bukti bahwa sistem sekuler kapitalis tidak mampu memberikan rasa aman bagi tumbuh dan kembangnya anak, bahkan sistem kapitalis adalah akar masalah dari problematika yang melanda negeri ini.
Oleh karena itu sudah saatnya kita berpaling dari kehidupan yang diatur oleh aturan yang telah meniadakan keterlibat Allah Swt. di dalam mengatur kehidupan, kepada kehidupan yang berlandaskan akidah Islam. Bukan kebahagiaan dan kesejahteraan bahkan rasa aman yang kita dapatkan melainkan keterpurukan hidup, sebagaimana Allah Swt. sampaikan di dalam firman-Nya:
"Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit. Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS Thaha:124).
Oleh karena itu, dalam menyikapi maraknya kasus kekerasan dan kekerasan seksual atau segala hal yang menyangkut tindak kriminalitas yang terjadi, Islam memiliki mekanisme yang mampu memberikan efek jera bagi siapapun yang melakukannya.
Selain itu, sistem Islam dalam menjalankan mekanisme yang mengatur tatanan kehidupan di bangun berdasarkan tiga faktor utama di antaranya: dibangun di atas ketakwaan individu kepada Allah Swt., adanya kontrol dari masyarakat, dan sistem yang diberlakukan berdasarkan aturan Allah Swt. bukan buatan manusia seperti di dalam sistem demokrasi sekuler yang jelan-jelas mengakibatkan keterpurukan di segala aspek kehidupan.
Dengan adanya unsur ketakwaan individu, akan menjadi pencegah dari segala kemaksiatan yang mungkin terjadi, akibat kelalaian atau karena ada kesempatan untuk melakukan kemaksiatan seperti yang kita rasakan sekarang. Individu yang bertakwa akan mendorong terbentuknya masayarakat yang bertakwa, menjadikan kontrol masayarakat terhadap jalannya kehidupan berlandaskan ketakwaan pula. Sehingga solusi yang diberikan terkait dengan segala macam bentuk penyimpangan/kemasiatan bersumber dari Allah Swt. Dan dengan adanya penerapan Islam dalam aspek kehidupan akan menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan kehidupan manusia, yang akan melahirkan keberkahan di dalam menjalankanya.
"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para Rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan." (QS Al-Araf 96)
Oleh karena itu sudah saatnya kaum muslimin untuk bergegas memperjuangkan tegaknya Islam di muka bumi dalam bingkai khil4f4h, sebab akan menjadi solusi bagi seluruh problematika kehidupan negeri ini, yang memberangus segala macam kemungkaran yang melanda negeri ini dan negeri-negeri kaum muslimin yang lainnya. Wallahu'alam bissawab
Via
Opini
Posting Komentar