Motivasi
Menikmati Dakwah Perubahan
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Dakwah adalah seruan untuk menaati hukum-hukum Allah Swt. Melakukan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Dakwah sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang bisa dilakukan dengan lisan maupun tulisan.
Kesuksesan dalam dakwah bukan hanya ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi, tetapi juga oleh kebersihan hati dan perilaku diri seorang pendakwah. Dalam hal ini, kunci keberhasilan dakwah adalah adanya ketaatan yang maksimal dan minimalnya kemaksiatan.
Maksiat adalah segala perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Untuk mencapai kesuksesan dalam dakwah, seorang pendakwah harus berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk maksiat. Ini penting karena maksiat dapat mengotori hati dan melemahkan spiritualitas. Hati yang bersih akan memancarkan keikhlasan dan ketulusan dalam menyampaikan dakwah, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima oleh orang lain.
Kemaksiatan bukan hanya berupa pelanggaran dalam perkara hukum syariat, namun juga menyangkut maksiat ketika tidak memerhatikan persoalan adab dan kedisiplinan. Di sinilah pentingnya ilmu sebagai fondasi utama dalam dakwah. Seorang pendakwah harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana memahami adab ilmu dan syariat Islam secara kafah.
Kesungguhan dalam mencari ilmu menunjukkan komitmen dan dedikasi pendakwah terhadap tugasnya. Rasulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).
Dengan ilmu yang cukup, pendakwah akan lebih percaya diri dan mampu menjawab berbagai pertanyaan serta menghadapi tantangan dalam dakwah.
Selian itu, pentingnya keikhlasan sebagai kunci utama dalam setiap amal ibadah, termasuk dakwah. Menyampaikan dakwah dengan penuh keikhlasan berarti melakukannya semata-mata untuk mengharap rida Allah Swt., bukan untuk mendapatkan pujian atau keuntungan duniawi.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama yang lurus." (QS Al-Bayyinah: 5).
Keikhlasan akan memancarkan aura positif yang bisa dirasakan oleh objek dakwah, sehingga dakwah lebih efektif.
Pentingnya Kedisiplinan
Perkara penting lainnya yang turut memengaruhi keberhasilan dakwah adalah adanya kedisiplinan. Disiplin artinya mematuhi aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Ini termasuk dalam hal waktu, tempat, dan metode penyampaian. Disiplin juga berarti bertindak sesuai dengan syariat Islam dan aturan administrasi organisasi dakwah. Pun dalam kehidupan sehari-hari, menjadi teladan yang baik bagi umat.
Untuk mencapai hasil maksimal dalam dakwah, selain harus minimalnya kemaksiatan, diperlukan konsistensi atau istikamah. Konsistensi adalah kemampuan untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Dengan disiplin dan konsistensi, seorang pendakwah akan lebih terarah dan mempercepat proses meraih kemenangan yang hakiki berupa keberkahan hidup di dunia dan akhirat sebagai buah dari dakwah Islam secara kafah.
Dengan demikian, kesuksesan dalam dakwah tidak terjadi secara instan. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan. Menikmati setiap langkah dalam proses dakwah akan membantu pendakwah untuk tetap termotivasi dan tidak mudah putus asa. Setiap tantangan yang dihadapi dianggap sebagai pelajaran dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Menikmati Proses Dakwah
Kesuksesan dakwah tidak hanya ditentukan oleh hasil akhir, tetapi juga oleh proses yang dijalani. Menikmati setiap langkah dalam proses dakwah adalah kunci penting dalam mencapai kesadaran umat untuk menerapkan syariat Islam secara kafah (menyeluruh).
Menikmati proses dakwah berarti menjalani setiap tahapan dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan kebahagiaan. Proses ini mencakup pembelajaran, interaksi dengan masyarakat, serta siap menerima amanah kekuasaan dari umat dengan segala tantangan dan rintangannya. Menikmati proses dakwah juga berarti mengambil hikmah dari setiap pengalaman, baik itu keberhasilan maupun kegagalan, dan terus memperbaiki diri.
Keberuntungan hanya akan diperoleh bagi mereka yang menyampaikan dakwah dengan penuh kesabaran, sebagaimana makna dari Al Qur'an Surah Al-Asr: 3, mereka yang saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Menikmati proses dakwah membantu pendakwah dalam menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif dan menyentuh hati dan mencerahkan pemikiran. Dengan kesabaran, ketekunan, dan kebahagiaan dalam berdakwah, pendakwah dapat memberikan contoh nyata tentang bagaimana syariat Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan membangun kesadaran umat untuk menerapkan syariat Islam secara kafah.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Motivasi
Posting Komentar