Opini
Sekularisme Menggerus Akhlak Generasi
Oleh: Salma Rafida
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Anak adalah anugerah terbesar yang telah Allah berikan. Orang tua pun memiliki harapan besar terhadap anak-anaknya. Namun apa jadinya jika anak yang diharapkan, kini jauh dari kata berbakti pada kedua orang tuanya.
Viral di media sosial, seorang pedagang ditemukan tewas di sebuah toko perabotan Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Hasil penyelidikan polisi menyingkap pelaku yang dua anak kandungnya sendiri.
Kedua pelaku ditangkap di rumah kediaman yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), yang masih berada di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada sabtu 22 Juni 2024 sore (Liputan6.com).
Miris, sikap anak-anak saat kini yang mereka minim akhlak, terlebih terhadap orang tua yang telah membesarkan, dan merawat dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Dengan semua itu apakah layak bagi orang tua mendapat perlakuan buruk dari anaknya. Banyak faktor hari ini yang menjadikan anak buruk akhlak dan adabnya, yaitu pendidikan yang tidak berbasis akidah Islam, tidak adanya filter pada media sosial yang layak dipertontonkan kepada mereka, lingkungan yang apatis terhadap kondisi rusaknya pendidikan hari ini, dan tidak adanya edukasi dan sanksi tegas kepada remaja yang melakukan hal-hal yang tidak pantas.
Dalam penerapan sistem sekularisme, tidak aneh jika banyak mencetak generasi-generasi minim iman dan akhlak, serta generasi yang mudah tersulut emosi dan tidak dapat mengontrol diri. Akhirnya banyak melahirkan generasi yang abai terhadap kewajiban mereka kepada orang tua, yakni birrul walidain.
Sistem pendididkan sekuler hanya melahirkan generasi yang lemah pemahaman, sebab tujuannya adalah materi, akhirnya menjauhkan manusia dari tujuan penciptaannya, yaitu sebagai hamba dan khalifah pembawa Rahmat bagi alam semesta. Serta lupa hakikat hidup mereka untuk apa. Dengan demikian muncullah generasi yang rusak dan kurang adab.
Telah terbukti sistem yang diterapkan saat ini telah gagal mencetak generasi yang berkualitas.Berbeda dengan generasi yang lahir di dalam sistem Islam yang diterapkan oleh negara khil4f4h. Sistem Islam akan memberikan pendidikan yang berfokus pada iman dan akhlak pada setiap generasi, oleh karena itu menghasilkan generasi yang berkepribadian islam, dapat mengendalikan emosi, dan berbakti serta hormat kepada orang tuanya.
Dalam sistem Islam, syariat akan dijadikan tolok ukur dalam kehidupan masyarakat dan negara. Standar generasi pun bukanlah kepuasan, namun adalah rida Allah. Allah juga telah berfirman dalam QS. Al Isra ayat 23, yang isinya “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”.
Islam memiliki solusi agar generasi jauh dari kemaksiatan dan tindak kriminal, di antaranya:
Pertama, khil4f4h akan menerapkan pendididkan Islam yang berasas akidah Islam.
Kedua, sistem Islam akan menanamkan pemahaman pada setiap individu tentang wajibnya birrul walidain.
Ketiga, negara atau Daulah akan memberikan sanksi tegas terhadap semua tindak kejahatan termasuk kekerasan anak pada orangtua.
Keempat, Islam akan melarang konten dan tayangan kekerasan beredar di sosial media, yang dapat mempengaruhi keimanan dan akhlak generasi.
Sayangnya, solusi tersebut tidak dapat diterapkan di sistem sekuler kini. Hanya dalam daulah khilafahlah solusi tersebut dapat diterapkan. Mari bersama wujudkan daulah Islam yang dapat menerapkan semua syariat-Nya. Wallahua’lam bissowab
Via
Opini
Posting Komentar