Opini
Tren Study Date di Tengah Remaja
Oleh: Shella Syahdina
(Member Ksatria Aksara Kota Bandung)
TanahRibathMedia.Com—Media sosial saat ini ramai sekali digunakan oleh masyarakat. Berbagai konten edukatif, awareness, promosi, entertaiment, dan banyak hal lainnya akan dengan mudah sekali untuk diakses. Lagi-lagi karna media sosial segala sesuatu yang saat ini sedang tren akan mudah sekali untuk viral. Berbagai tren ini bermunculan di berbagai kalangan masyarakat. Berbicara tentang tren, akhir-akhir ini ada fenomena yang sedang tren.
Study Date, tren ini tengah ramai diperbincangkan, khususnya di kalangan generasi muda. Untuk kalian yang belum tahu, study date yaitu belajar bersama dengan pacar (pasangan yang belum halal). Banyak kaum muda beranggapan dengan study date ini, belajar akan terasa lebih menyenangkan, belajar akan lebih paham, dan termotivasi untuk membuat nilai lebih tinggi.
Apakah benar Study Date memiliki manfaat seperti itu? Jika benar, apakah study date diperbolehkan dalam Islam? Yuk kita bahas. Tema ini terinspirasi dari Muslimah Media Hub Channel, tren ini sudah dibahas juga dengan jelas.
Kita pahami bahwa tingkah laku seseorang pasti dipengaruhi oleh mindsetnya. Mindset saat ini lebih banyak mengarahkan kita untuk berperilaku bebas. Kita dibentuk untuk tidak pernah peduli pada halal atau haramnya perbuatan. Seperti yang sedang kita bahas saat ini, pelajar atau mahasiswa sekarang banyak yang termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi dan mereka bersungguh-sungguh dengan melakukan segala cara contohnya study date.
Belajar bareng pacar seolah baik, namun jika memahami faktanya, tetap saja ada aktivitas yang tidak diperbolehkan yaitu pacaran, berdua-duaan, bertemunya laki-laki dan perempuan dengan seribu alasan yang seolah penting, padahal yang ketiganya adalah syetan. Ada juga kerja kelompok laki-laki dan perempuan namun tidak menuntaskan pekerjaannya, malah banyak haha-hihinya. Hal ini adalah perbuatan mendekat zina dan sudah sangat jelas diharamkan dalam Islam sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Isra ayat 32 yang artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Tapi orang-orang saat ini banyak yang memiliki paham sekularisme. Sekularisme adalah pemisahan agama dengan kehidupan sehingga beranggapan aturan Islam tidak perlu dibawa dalam kehidupan. Dan orang-orang yang berpaham sekularisme akan mengabaikan keburukan apapun yang ada di sekitarnya walaupun melanggar aturan Islam. Orang-orang tersebut akan menganggap semuanya normal dan biasa saja, padahal salah dan penyesalan akan ada di akhirnya.
Dalam Islam, belajar adalah salah satu bentuk amalan. Namun jika belajar digabung dengan aktivitas pacaran alias study date, maka bisa jadi tugas selesai namun amalan belajar kita akan menjadi sia-sia. Maka, kehidupan kita ini baiknya adalah dengan mengikuti syariat Allah sebagai aturannya. Kebebasan bukan berarti kita bisa seenaknya dengan kehidupan kita. Allah sudah memberikan aturan yaitu Islam yang bukan sekedar agama namun mampu memberikan arahan mindset dan kehidupan kita juga kita mempelajarinya dan menerapkannya.
Remaja muslim sejati yang sudah memahami bahwa mereka akan dihisab dan bertanggungjawab atas segala perbuatannya akan mencari tahu hukumnya dahulu sebelum melakukan sesuatu. Remaja muslim sejati akan teguh dengan keyakinannya dan tidak tergoda dengan sekitarnya yang semata-mata haus mencari validasi dan sekedar viral saja. Mereka akan taat dengan syariat jika syariat membolehkan maka perbuatan tersebut bisa dilakukan, jika diharamkan maka wajib ditinggalkan. Jika perbuatan tersebut adalah hal yang wajib maka kita tidak punya alasan untuk meninggalkannya. Remaja muslim sejati punya tujuan yang jelas dalam hidup yaitu ridho Allah dan bukan materi ataupun sekedar pengakuan manusia dan nafsu saja.
Masyaa Allah, kita bisa melihat masyarakat Islam yang sudah tercerdaskan dengan syariat Islam dan menerapkannya di masa Rasulullah saw. dan para khalifah setelahnya. Masyarakat pada saat itu tidak akan membiarkan kemaksiatan yang terjadi di sekitarnya. Mereka akan segera mengingatkan dengan cara yang baik agar orang yang bermaksiat tahu jika itu adalah hal yang salah dan tidak akan melakukannya lagi. Semua damai dan merasa ridho dengan kehidupan mereka diatur oleh Islam karena Islam sesuai dengan fitrah manusia, walau didalamnya ada orang-orang yahudi ataupun nasrani. Mereka memahami maksud dan tujuan diterapkannya aturan Islam agar tidak terjadi kerusakan.
Maka jika kita menginginkan masyarakat jauh dari kerusakan, kita harus menjauhi hal-hal yang seolah normal padahal itu adalah awal mula keburukan, salah satunya tren study date ini. Mari sama-sama berjuang agar kita berada dalam negara yang menerapkan syariat islam secara kaffah yaitu Khilafah. Khilafah akan memastikan setiap rakyatnya akan tunduk kepada Allah. Karna sistem pendidikan dalam khilafah berbasiskan akidah Islam. Agar para pelajar memahami hakikat kehidupannya di dunia dan mengerti aturan Allah itu apa saja, sehingga mindsetnya tidak mengarahkan keburukan yang membuat mereka rusak dan menyesal di kemudian hari.
Via
Opini
Posting Komentar