Puisi
Arca di Negeri Rimba
Oleh: Maman El Hakiem
TanahRibathMedia.Com—Di negeri rimba tengah belantara.
Simbol kemegahan, diukir dari lempengan baja.
Arca berdiri tegak sebagai simbol ibu kota.
Seolah menjaga kebesaran mahkota singgasana.
Namun di balik kilauan, tersembunyi nestapa.
Rakyat yang terjepit di antara bayang-bayangnya.
Mereka yang tak bersuara, terlupa dari kerakusan penguasa.
Mengais hidup dari sisa belantara, merana dan terlunta.
Demi ambisi oligarki, menjelma kota berkilau, namun hati rakyatnya kelam.
Jeritan tak terdengar di bawah gemuruh kebesaran namanya.
Mereka yang berjuang, namun tak pernah menang.
Di tanah yang subur, tapi nasib rakyatnya dipenuhi kesedihan.
Arca megah itu hanya bisa membisu.
Tak mengerti duka di keindahan istananya.
Sementara itu, rakyat memandang dengan mata hampa.
Kehidupan yang tak lagi memberikan harapan.
Oh, negeri rimba, bangunan arca sebagai mahkota kebanggaannya.
Kota di tengah belantara, telah dibangun dengan harta riba.
Apakah kemegahan itu layak, saat rakyatmu menderita dan terbebani tumpukan utangmu?
Di atas rimba yang dulu rimbun dan menjadi tempat hidup beragam satwa.
Kau bangun simbol, tapi lupa pada nyawa-nyawa yang telah menjadi tumbalnya.
Kota Angin, 14—08—2024
Via
Puisi
Posting Komentar