Opini
Palestina Adalah Bagian Dari Iman.
Oleh: Zaitun Zahra
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Membicarakan Palestina tentu tidak cukup jika hanya dalam satu atau dua lembar kertas, sebab Palestina adalah anugerah yang menjadikan para muslimin menemukan kesempurnaannya dalam beragama (kiblat dalam penghambaan yaitu salat). Namun pada hari ini, tak sedikit kaum muslim yang acuh tak acuh dengan apa yang terjadi di Palestina, menurut mereka perang di Palestina adalah perang tentang negara orang lain, padahal urusan Palestina adalah urusan kaum muslimin mendunia.
Pesan Rasulullah dalam sabdanya:
قال رَسُولَ اللَّÙ‡ِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ :
Ù„َا تُØ´َدُّ الرِّØَالُ Ø¥ِÙ„َّا Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ø«َÙ„َاثَØ©ِ Ù…َسَاجِدَ الْÙ…َسْجِدِ الْØَرَامِ ÙˆَÙ…َسْجِدِ الرَّسُولِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ ÙˆَÙ…َسْج ِدِ الْØ£َÙ‚ْصَÙ‰ (صØÙŠØ Ø§Ù„Ø¨Ø®Ø§Ø±ÙŠ
“Janganlah memaksakan (berusaha keras) melakukan perjalanan kecuali pada tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul saw (masjid Nabawi), dan Masjid Al Aqsha.” (Shahih Bukhari)
Tanah Suci
Tanah Palestina adalah tanah yang Allah takdirkan untuk menjadi pilihan Allah sebagai salah satu tanah suci-Nya. Meskipun Rasulullah mendapatkan perintah untuk memindahkan kiblat ke Masjidil Haram, akan tetapi Masjid Aqsa akan selalu tercatat dalam sejarah sebagai kiblat pertama umat Islam.
Pada masa lalu, Palestina adalah sebuah wilayah atau sekarang di sebut sebagai negara yang terdiri dari kota yang di bebaskan dari penguasa Romawi Timur Byzantium, pada kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab dan menjadi wilayah kekuasaan Islam sampai ribuan tahun, pusatnya adalah Baitul Maqdis atau kota Al-Quds, atau di sebut juga Baitul Muqaddas atau Ur Salim atau Elia atau Yerusalem, yang menjadi ibukota.
Di tengah kota tua Al-Quds terdapat sebuah komplek dengan tanah yang berbentuk hampir seperti segi empat yang di kelilingi tembok besar peninggalan dari masa ke masa, komplek ini di sebut di dalam Al-Qur'an sebagai Masjidil Aqsha atau Al-haram Al-Syarif, yang di area itulah terdapat di antaranya dua masjid: Masjid Jami' Al-aqsa atau Masjid Qibli dan Masjid Qubattus Shakhrah (Kubah Batu) atau sekarang yang di kenal dengan Dome of the Rock, yang diyakini sebagai titik Mikraj Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ke Sidratul Muntaha letaknya di tempat yang menjulang tinggi di sebut Bukit Moria.
سُبْØٰÙ†َ الَّØ°ِÙŠْٓ اَسْرٰÙ‰ بِعَبْدِÙ‡ٖ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِّÙ†َ الْÙ…َسْجِدِ الْØَرَامِ اِÙ„َÙ‰ الْÙ…َسْجِدِ الْاَÙ‚ْصَا الَّØ°ِÙŠْ بٰرَÙƒْÙ†َا ØَÙˆْÙ„َÙ‡ٗ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ٗ Ù…ِÙ†ْ اٰÙŠٰتِÙ†َاۗ اِÙ†َّÙ‡ٗ Ù‡ُÙˆَ السَّÙ…ِÙŠْعُ الْبَصِÙŠْرُ
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS Al-Isra':1)
Saat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan perjalanan Isra' dan Mikraj, Al-Quds dan komplek masjid Aqsa masih dalam penguasaan Romawi Timur Byzantium, di masa itu komplek tersebut tak berwujud seperti sekarang, namun lebih sederhana dan fungsinya juga belum menjadi masjid atau tempat ibadah umat Islam, karena agama resmi kekaisaran Byzantium adalah Nasrani.
Perjalanan Rasulullah-lah yang menjadi pemberitahuan penting dari Allah Ta'ala, bahwa itulah tanah suci pilihan Allah dan memiliki kaitan kuat dengan Masjidil Haram di kota Makkah.
Tanah Kharijiah
Palestina adalah tanah Kharijiah dari Khalifah Umar bin Khattab, yang di bebaskan dari kekuasaan Byzantium pada masa kepemimpinan beliau. Khalifah Umar bin Khattab adalah pemimpin kaum muslimin, beliau adalah Khalifah kedua setelah masa kepemimpinan Rasulullah, masa kepemimpinan beliau jauh lebih lama jika di bandingkan Khalifah pertama, sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq. Khalifah Umar memimpin dari Jumadil Akhir 13 H- Dzulhijjah 23 H, pada masa beliaulah ekspansi penyebaran wilayah kekuasaan Islam ini semakin progresif dan meluas.
Pada masa Khalifah Bani Umayyah, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunan beberapa bangunan lain di dalam komplek Masjidil Aqsha. Beliau mulai membangun masjid Qubattus Shakhrah yang saat ini populer dengan kubah emas murni dan bentuk oktaginal (segi delapan) terjadi di tahun 692 M. Masjid dibangun mengelilingi batu Mikraj Rasulullah. Kemudian masjid berikutnya dibangun yang selesai pada masa pemerintahan anaknya (Khalifah Al-Walid), tahun 705 M yaitussjid jaami' Al-aqsa atau masjid Qibli.
Lalu apakah alasanmu untuk tidak peduli terhadap Palestina? Padahal Palestina adalah wakafmu atau tanah kharijiah sebagai seorang muslimin.
1000 Kali Kebaikan
Rasulullah berpesan pada umatnya untuk menegakkan salat di Masjidil Aqsha, karena kebaikan (pahala) yang di dapatkan di sana adalah 1000 kali daripada di tempat lain, mendatangkan ampunan. Apabila sampai hari ini kamu belum bisa menginjakkan kakimu ke Baitul Maqdis, maka setidaknya kirimkan minyak zaitun untuk menerangi Masjidil Aqsha, karena tanahnya yang mulia. Perlu di ketahui bahwa hari berkumpulnya seluruh manusia di hari akhir adalah di Baitul Maqdis (Padang Mahsyar).
Palestina Adalah Bagian Dari Agama
Bahkan diragukan iman seorang muslim jika dia tidak mau perduli pada apa yang sedang terjadi di Palestina, karena Palestina adalah tanah pilihan Allah, wakaf dari sang Khalifah untuk umat Islam. Hari ini banyak kaum muslim yang tidak perduli karena dua alasan, yaitu: karena tidak tahu apa itu Palestina, dan yang kedua karena menganggap Palestina adalah negara orang lain, padahal apa yang terjadi di Palestina adalah ujian bagi kaum muslim. Apakah akan perduli terhadap penduduk dan negeri Palestina? Atau malah masa bodoh dengan apa yang terjadi? Bahkan keselamatan seorang muslim kelak di akhirat adalah tentang kepeduliannya terhadap Palestina. Sebegitu pentingnya negeri Palestina sehingga Allah memilihnya sebagai tempat suci-Nya.
Lemahnya Zionis Berada di Tangan Kaum Muslim
Tak sedikit para mukmin menyerukan pemboikotan terhadap produk yang pro terhadap Israel. Hal ini sangat berpengaruh terhadap para zionis laknatullah. Namun sayangnya, masih banyak kaum muslim yang tak perduli. Tipu daya dari para pendukung zionis sangat membuat kaum muslim tetap tidak bisa memboikot, salah satunya karena harga yang sangat terjangkau. Selain itu karena dari pemerintahan di sebuah negara yang masih saja menyediakan produk pro Israel. Itulah yang membuat kaum mukmin masih saja menggunakan produk tersebut.
Solusi Berada di Tangan Seorang Pemimpin
Apapun upaya yang dilakukan oleh kaum mukmin, jika pemimpin dalam negaranya tidak bisa mendukung apa yang digerakkan, maka akan terasa sia-sia. Seorang pemimpin lah yang seharusnya memberikan jalan keluar dan menjadikan ide Islam agar bisa mengalahkan zionis laknatullah. Wallahualam
Via
Opini
Posting Komentar