Straight News
Sejarawan: Pemilu AS adalah Pemilu Krusial Hasil Lobi Yahudi untuk Mengukuhkan Dominasi di Timur Tengah dan Palestina
TanahRibathMedia.Com—Sejarawan dan Founder ILKI Septiawan AW menilai pemilu AS pada bulan November 2024 merupakan pemilu yang krusial karena berbarengan dengan peristiwa yang mempengaruhi pergolakan politik AS yaitu terjadinya agresi Zionis Yahudi kepada masyarakat Gaza.
"Saya melihat bahwasanya, pemilu November besok bagi pemerintah atau masyarakat AS menjadi pemilu yang sangat krusial. Sebab mengapa? Karena berbarengan dengan peristiwa yang mempengaruhi pergolakan politik di AS itu sendiri. Yaitu peristiwa tentang yang hari ini terjadinya agresi militer Israel kepada warga masyarakat Gaza. Meskipun ini menjadi peristiwa yang jauh sekali dari letak AS, tetap memiliki pengaruh yang kuat," ujar Sejarawan dan Founder ILKI Septian AW dalam Ngobrol ala Negarawan: Pemilu AS, Lobby Yahudi dan Masa depan Palestina, Ahad (28-7-2024) di kanal YouTube Institut Muslimah Negarawan.
Mengapa? Lanjutnya, karena siapapun nanti presiden yang akan terpilih, itu akan disoroti untuk menyikapi tentang permasalahan ini. Itupun kalau misalnya peristiwa Gaza itu sampai ke bulan November.
"Meskipun tidak sampai bulan November, nyatanya hari ini ketika persiapan untuk menuju pemilu presiden itu sudah bergulir, isu ini tetap menjadi bola panas yang harus ditanggapi oleh masing-masing kandidat presiden AS," ulasnya.
Maka dalam hal itu kemudian, tuturnya, kita melihat atau dipertontonkan secara nyata, ternyata ada gap antara pandangan atau politik dari masing-masing kandidat dengan reaksi politik atau ekspresi masyarakat AS yang saat ini cenderung mempertontonkan atau menunjukkan keberpihakan mereka kepada warga Gaza.
"Di sini ada gap. Masyarakat sedang menunjukkan rasa simpati terhadap masyarakat Gaza, tetapi presidennya sendiri acuh terhadap persoalan di Gaza, atau bahkan ada beberapa, seperti Biden, tidak malu-malu menunjukkan keberpihakan terhadap Israel," ucapnya.
Sehingga kemudian, bebernya, kita akan lihat bahwasanya dari gap tersebut, keberpihakan dari kandidat ini sebenarnya kemana? Dan sebenarnya, ada apa dibalik majunya masing-masing kandidat ini dalam perpolitikan bulan November nanti. Maka kita akan lihat jauh kebelakang ini sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya ada hubungannya yang erat antara dinamika politik dalam negeri AS itu sendiri dengan kekuatan di bawah tanah (kekuatan lobi-lobi) yang dilakukan oleh masyarakat AS yang pro terhadap Israel. Masyarakat yang mana? Umumnya adalah masyarakat AS yang keturunan Yahudi dan memiliki pandangan politik yang sejalan dengan politik Zionis Yahudi.
Disinilah kemudian, paparnya, AS memainkan peran penting untuk menaikkan, mendukung, menciptakan, atau menentukan situasi kondusif politik dalam negeri AS, termasuk dalam hal ini adalah soal masalah pemilu presiden ini.
"Bohong kalau misalnya ini menjadi negara yang demokratis, yang memang menyerap aspirasi masyarakat. Kenyataannya hanya masyarakat satu persen yang diserap yaitu lobi-lobi Yahudi itu tadi. Karena lobi Yahudi ini memiliki faktor power, karena mereka yang memang memiliki mayoritas menjadi pemilik kapital dalam ekonomi AS," ungkapnya.
Septian juga mengajak agar kita melihat bahwasanya negara-negara yang konon katanya paling demokratis sekalipun ternyata digerakkan oleh kekuatan di bawah tanah (tangan yang tidak terlihat) yang memang ini menentukan kepentingan yang itu jauh di sana.
“Kekuatan bawah tanah adalah kepentingan yang tidak secara langsung berhubungan dengan masyarakat, yaitu kepentingan dominasi Israel atas Timur Tengah atau terjaganya kepentingan AS di wilayah Timur Tengah yang nanti berkaitan dengan dukungan atau sikap politik yang memproteksi keberadaan Israel,” pungkasnya. []Ayu Winarni
Via
Straight News
Posting Komentar