Opini
Generasi Rusak Lahir dari Penerapan Sistem Kapitalis Sekularisme
Oleh: Ratna Kurniawati, SAB
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Jagat media sosial kembali dihebohkan karena viral pengakuan mengejutkan dari siswi SD berusia 10 tahun curhat ke dokter spesialis kandungan mengaku telah berhubungan badan dengan teman pria kencannya yang berusia 13 tahun yang dikenalnya di media sosial. Kejadian tersebut berawal ketika siswi SD tersebut meminta izin untuk menginap di rumah teman perempuannya tetapi ternyata tidak hanya teman perempuan saja, ada teman laki-laki yang baru dikenal di media sosial.
Setelah mendapat pengakuan dari siswi SD tersebut kemudian dokter spesialis kandungan atas rekomendasi dari tante siswi SD tersebut mengecek selaput darahnya ternyata sudah robek. Sungguh miris pergaulan bebas zaman sekarang siswa SD yang notabene masih berusia 10 tahun sudah melakukan hubungan intim dan tidak ada rasa penyesalan. Ia bahkan kecanduan untuk melakukannya. Naudzubilah himindzalik (Tvonenews, 21-8-2024)
Gambaran fakta di atas sungguh memilukan bahkan bukan banyak hal serupa terjadi namun tidak terekspos di publik. Kecanduan melakukan hubungan seksual tersebut dipicu oleh konten pornografi dan pornoaksi yang saat bebas beredar di media sosial. Ketika kita membuka internet secara tidak sengaja konten tidak senonoh muncul membuat penasaran dan menjadikan kecanduan untuk menonton dan mempraktikkan. Mereka yang awalnya menjadi penonton kemudian otaknya menjadi menghayal sesuatu yang dilihatnya sehingga membuat otaknya menjadi rusak. Apalagi apabila terjadi kepada anak usia di bawah umur yang emosi dan nafsunya tidak terkontrol dan tidak menyadari bahaya akibat dari perbuatan tersebut.
Akibat dari pergaulan bebas yang kebablasan mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan sehingga bisa mengakibatkan aborsi. Belum lagi maraknya pengajuan dispensasi pernikahan karena adanya kehamilan tidak diinginkan menunjukkan rusaknya sistem kapitalis sekuler saat ini. Paham sekularisme membuat agama menjadi dipisahkan dari kehidupan sehingga generasi saat ini semakin bebas dan kebablasan karena tidak ada rem yang mengatur. Norma agama ditabrak bebas karena hanya mementingkan kepuasan nafsu belaka.
Siswa SD yang seharusnya belajar menuntut ilmu malah kecanduan melakukan hubungan seksual. Beginilah apabila tidak diatur oleh agama dalam seluruh aspek kehidupan menjadi rusak.
Generasi muda saat ini mudah dirusak dengan arus bebas media sosial dengan konten-konten yang bebas seliweran tanpa filter. Konten pornografi dan pornoaksi mudah diakses dengan bebas apalagi pengguna untuk anak-anak apabila tidak ada pengawasan dari orang tua. Orang tua sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa mendampingi dan mengawasi anaknya.
Sistem kapitalis sekuler melahirkan generasi rusak dan tidak pantas dijadikan landasan untuk mengatur manusia karena abainya negara untuk mengawasi, mengurusi, dan melindungi rakyat terutama anak dibawah umur.
Hal ini sungguh berbeda dengan sistem Islam yang mengatur pergaulan laki-laki dan perempuan dan menundukkan pandangan (ghadul bashar) apabila berinteraksi dengan lawan jenis. Larangan berkhalwat antara laki-laki dan perempuan.
Negara dalam Islam melalui Departemen Penerangan akan memfilter media yang mengandung konten pornoaksi dan pornografi yang mengundang syahwat akan diblokir. Dalam Islam ada kewajiban menutup aurat bagi perempuan baik di area khusus maupun publik. Sistem Islam menjadikan masyarakat bertaqwa dan terikat pada aturan Allah Swt. sehingga masyarakat terhindar dari perbuatan zina. Dalam Islam perzinahan merupakan kejahatan dan pelakunya harus mendapatkan sanksi yang tegas.
Via
Opini
Posting Komentar