Opini
Maulid Nabi, Momentum Perubahan Hakiki
Oleh: Sunarti
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS Al-Ahzab: 21).
Dari pesan jelas ini, manusia yang menjadi umat Nabi Muhammad saw. telah mendapatkan petunjuk untuk menjadikan Rasulullah sebagai satu-satunya teladan yang baik. Sayangnya, karena keangkuhan dari manusia menafikkan keteladanan sejati ini.
Faktanya, tidak sedikit manusia yang hidup dalam naungan sekular-liberal dan sangat jauh dari aturan Allah dan teladan yang dicontohkan Rasulullah. Tak heran apabila banyak persoalan yang muncul akibat kelalaian dan keengganan ini.
Rasulullah saw. bersabda, "Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, 'Siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda; Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga.'" (HR Bukhari).
Bagaimana hendak meneladani Rasulullah jika seluruh apa yang menjadi risalahnya tidak ditaati. Terlebih untuk urusan penerapan sistem Islam yang sempurna.
Problematika Umat Hari Ini
Indonesia, negeri yang sedang dalam banyak masalah, terutama permasalahan pada generasinya. Mulai dari narkoba, seks bebas, kekerasan, pencurian hingga pembunuhan. Belum lagi kasus pada rumah tangga, mulai dari perselingkuhan, KDRT, perceraian yang meningkat, pembunuhan, aborsi hingga pembunuhan anak oleh ibu kandungnya, serta sederet kasus lainnya.
Belum lagi persoalan ekonomi yang menghimpit semua kalangan, mulai dari pengangguran, pemenuhan bahan makanan pokok dan kebutuhan lain yang juga turut meningkat. Tidak heran hingga akhirnya banyak yang terjerat kasus judi dan pinjaman online. Parahnya saat ini Indonesia sebenarnya sedang berada di titik yang tidak aman.
Meskipun Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 masih terjaga di atas 5%, namun pihak ahli ekonomi senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengingatkan ketidakpastian global yang menekan ekonomi makin sering berulang saat ini (CNBCIndonesi.com, 29-09-2023). Kondisi sistem perekonomian yang memburuk seperti ini akan berkolerasi dengan sistem yang lain.
Sebenarnya banyaknya persoalan yang terjadi di masyarakat itu akibat manusia tidak mau menerapkan aturan Allah, sebagaimana Rasulullah ajarkan. Bangsa Indonesia yang memiliki jumlah penduduk mayoritas muslim, lebih memilih aturan yang mereka buat sendiri tanpa menyertakan aturan Allah Swt., kecuali hanya sebagian kecil saja dan bahkan hendak dihilangkan.
Sistem sekular-liberal telah menjauhkan muslim pada teladan yang sesungguhnya.
Seharusnya, momentum lahirnya Rasulullah saw. atau momentum yang sangat berharga untuk dijadikan muhasabah atas jauhnya muslim dari keteladanan kepada Rasulullah saw. Lebih parahnya, Maulid Nabi hanya difokuskan pada euforia pesta atau aktivitas ritual lainnya. Sementara muhasabah atas segala persoalan yang menimpa telah ditepiskan. Dan bahwa jauhnya muslim dari aturan Islam adalah hal yang mengenaskan.
Muslim wajib paham bahwa Rasulullah saw. selain sosok nabi juga sebagai pemimpin umat dan pada masa kepemimpinannya. Beliau menerapkan sistem dari Allah Swt. atau sistem Islam. Maka kejayaan muslim di masa Beliau luar biasa. Dilanjut dengan kepemimpinan para sahabat dan para Khalifah yang juga mengalami masa keemasan selama berabad-abad, juga bukti bahwa keteladanan muslim dibuktikan dengan penerapan sistem Islam.
Bagaimana hendak mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw. jika di dunia lebih mengagungkan aturan atau sistem buatan manusia? Mari wujudkan rasa cinta kita kepada Rasulullah saw. dengan meneladani dan menerapkan sistem Islam.
Waallahu alam bisawab
Via
Opini
Posting Komentar