Opini
Urgent! Gaza Memanggilmu Wahai Pemimpin Muslim
Oleh: Ummu Rofi'
(Pemerhati Publik)
TanahRibathMedia.Com—Dari hadis Rasulullah saw., diriwayatkan oleh Al-Bukhari, "Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.”
Dilansir dari laman antaranews.com, Minggu (25-Agustus-2024), sejak dimulainya operasi setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu Israel selalu melancarkan serangan di Jalur Gaza, walaupun ada resolusi diserukan genjatan senjata segera dari Dewan Keamanan PBB. Genosida tersebut menurut otoritas kesehatan setempat sudah menyebabkan kematian penduduk Palestina lebih dari 40.300 dan orang yang luka-luka lebih dari 93.300.
Saat ini zona aman kemanusiaan hanya tersisa abu dan bagian-bagian bangunan, sebab Zionis Yahudi menyerang tiada henti ke wilayah yang disebut zona aman kemanusiaan, saat ini Israel hanya menyisakan tempat yang dibilang zona kemanusiaan anak itu sekitar 9.5 persen wilayah yakni 35 kilometer persegi wilayah yang disebut zona aman. Sebelum terjadi peperangan luasnya 230 kilometer persegi atau 63 persen. Dan 9.5 persen itu hanya mencakup area pertanian, layanan dan komersial, lalu Zionis Yahudi semakin mempersempit ruang tempat bagi rakyat untuk berlindung.
Genosida yang dilakukan Zionis Yahudi mulai dari bulan Oktober 2023 sampai detik ini bulan Agusutus 2024 sudah berjalan kurang lebih 11 bulan, jika pemimpin negeri Islam diam tidak membantu, maka genosida akan terus berlangsung di wilayah Gaza dan sekitarnya. Mengapa seluruh pemimpin negeri muslim tidak menolong saudara muslim di Palestina? Mereka hanya sekadar mengutuk dan mengecam kelakuan Zionis Yahudi terhadap Palestina.
Fakta heboh yang terbaru bahwa Saudi berencana akan membangun gedung bioskop di dekat kakbah. Di lain sisi saudara muslim di Palestina sedang membutuhkan bantuan pemimpin-pemimpin negeri muslim, namun kenyataannya pahit dirasa mereka buta dan tuli dengan kondisi saudara yang sedang terjadi genosida besar-besaran oleh Zionis Yahudi.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena kehidupan kenegaraan saat ini menerapkan sistem kapitalisme-sekularisme, asas berdirinya adalah materi semata, tidak menghiraukan apakah itu haram ataukah halal? Yang penting mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya. Nah inilah mengapa pemimpin-pemimpin negeri muslim tidak peduli dengan saudara muslim di Palestina, Gaza, Rafah dan sekitarnya.
Karena saat ini negeri-negeri muslim tersekat-sekat oleh ikatan nasionalisme, hanya mementingkan negeri yang dipimpinnya saja, tidak peduli dengan negeri-negeri muslim lainnya contohnya Saudi dan Mesir adalah negeri yang dekat dengan negeri Palestina, Gaza, Rafah, dan sekitarnya. Namun mereka tidak mendapati bantuan, semisal diturunkannya bala tentara dari negeri muslim yang terdekat. Itulah ketika sistem kapitalisme-sekularisme-nasionalisme diterapkan maka akan menjadikan pemimpin-pemimpin yang cuek, tidak merasa menjadi pelindung bagi rakyat lain dan tidak peduli dengan negeri muslim lainnya.
Padahal negeri Gaza dan sekitarnya sedang menunggu bala bantuan tentara dari negeri-negeri muslim untuk menolongnya dari serangan brutal Zionis Yahudi. Oleh karena itu, ini sangat urgent! Bahwa Gaza memanggilmu wahai pemimpin muslim diseluruh belahan dunia.
Berbeda ketika sistem Islam diterapkan, Islam memiliki seperangkat aturan yang sempurna dan asas penerapannya pun berdasarkan akidah Islam. Khalifah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab mengurus urusan segala kebutuhan rakyat dan menolong rakyat yang sedang butuh pertolongan.
Khalifah sebagai perisai/pelindung bagi warganegara Islam, karena Islam satu umat, satu panji, satu negara. Tidak tersekat-sekat seperti saat ini. Sistem Islam memiliki kekuatan militer dalam segi keamanannya. Ada politik luar negeri yang tujuannya dakwah dan jihad untuk menyebarkan Islam dan melawan musuh-musuh Islam. Di mana ada suatu negeri yang terzalimi oleh kaum yahudi atau musuh Islam, maka khalifah segera mengeluarkan bala tentaranya untuk melawan musuh dan menolong umat yang membutuhkan pertolongan khalifah.
Pada masa kejayaan Islam yang dipimpin oleh Khalifah Al Mu'tasim billah, ketika itu ada seorang budak wanita yang sedang dilecehkan oleh tentara yahudi Romawi, lalu ia berteriak memanggil khalifah Al Mu'tasim billah, segera khalifah langsung mengirimkan bala pasukan tentara untuk menolong budak perempuan dan akhirnya budak perempuan merdeka. Maa syaa Allah.
Dalam sistem Islam tidak ada sekat-sekat negara, semua menjadi satu kesatuan, satu umat, satu negara, satu panji/bendera. Maka seluruh warganegara akan ternaungi di dalam sistem Islam yang akan menjaga kehormatan, jiwa dan akidah. Oleh karena itu, solusi negeri Gaza dan sekitarnya hanya dengan diterapkannya sistem Islam di seluruh alam jagat raya. Urgent!
Sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah: 32; "Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.....". Dan umat muslim itu seperti satu tubuh di mana ada anggota tubuh yang merasakan sakit, maka seluruhnya akan merasakan sakit juga.
Maka dengan sistem Islam seorang khalifah sigap melindungi seluruh umat dan bertanggung jawab atas pemeliharaan rakyat baik di dalam maupun di luar negera. Di luar negara ketika ada umat yang membutuhkan bantuan pertolongan seorang khalifah, khalifah langsung menolongnya. Dengan demikian pun untuk kehidupan warga muslim palestina, khalifah dengan tegas akan menurunkan pasukan militer untuk melawan kebiadaban Zionis Yahudi dan mengalahkannya agar tidak melakukan genosida terhadap warga Gaza, dan sekitarnya.
Demikianlah untuk saat ini sangat urgent pemimpin-pemimpin negara muslim bersatu dalam ikatan akidah Islam di bawah naungan sistem Islam secara kaffah dan menyambut seruan Gaza yang telah memanggil kalian agar segera mengutus pasukan militer untuk melindungi dan melawan tentara Zionis Yahudi dan juga menghilangkan genosida di seluruh negeri muslim lainnya. Wallahu 'alam bish showwab.
Via
Opini
Posting Komentar