Opini
Badai Al Aqsha, Menguliti Wajah Asli Israel yang Sesungguhnya
Oleh: Ai Nurjanah
(Penulis dan Aktivis Dakwah)
TanahRibathMedia.Com—Pada Jumat (28-9-2024) lalu Israel melakukan serangan di negeri Rafic Hariri, Beirut. Dalam laporan Aljazeera bahwa terdengar lebih dari dua belas ledakan pada dini hari itu yang membuat asap mengepul sangat pekat di daerah yang terkena ledakan. Pejabat militer Israel menyatakan bahwa mereka akan fokus untuk menargetkan pusat militer Hizbullah di Lebanon (CNBCIndonesia.com, 28-09-2024).
Dikutip dari media yang berbeda (BBC News Indonesia.com, 27-09-2024), Kementrian kesehatan Lebanon menyebutkan bahwa dalam kejadian ini sedikitnya 810 orang tewas oleh serangan udara Israel. Sementara itu ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Pertarungan ini masih terus terjadi dan semakin memanas di mana Israel dan Hizbullah memperkuat barisan mereka untuk melakukan serangan kepada musuh masing-masing. Konflik yang dialami Israel kepada Palestina adalah konflik terpanjang di dalam sejarah. Bahkan perebutan kekuasaan ini sudah terjadi sejak dulu. Ironis memang jika Israel mengklaim bahwa tidak ada unsur agama dalam pendudukannya di Palestina. Justru sejarah menyebutkan bahwa kaum yahudi akan merebut kembali kekuasaan di tanah syam sebagaimana kejayaan kerajaan Nabi Daud dan Solomon (nabi Sulaiman) di masa lalu.
Ambisi Israel untuk menguasai seluruh wilayah di Palestina adalah impian dan khayalan seorang zionis dan merupakan salah satu tokoh paling frontal yang bernama Theodor Herzl. Ketika bangsa Yahudi diasingkan oleh beberapa negara yang terjadi sebelum tahun 1946 maka mereka mencari tanah untuk tempat tinggal mereka. Palestina adalah tanah yang dianggap tepat untuk ditinggali karena sesuai dengan histori dalam kitab suci mereka terdahulu. Di mana berdasarkan kitab suci mereka Allah berjanji kepada Musa as. tanah untuk Bani Israil yaitu tanah Syam. Tanah yang dijanjikan ini mencakup sungai Nil di Mesir hingga Everat. Dan simbol batas ini di abadikan dalam bendera Israel sekarang.
Bangsa Yahudi meyakini bahwa mereka adalah umat pilihan Allah maka dari itu mendirikan sebuah negara Israel Raya bukan sekadar khayalan belaka namun benar-benar sebagai ide yang mempunyai makna yang besar di dalamnya berdasarkan sisi religius dan sisi politiknya. Dan pada tahun 1948 impian Hertzl tercapai dengan adanya moment paling bersejarah yaitu dicetuskannya kemerdekaan Israel.
Padahal telah disebutkan dalam ayat suci Al-Quran bahwa kaum ini yakni Bani Israil, akan melakukan kerusakan di muka bumi.
"Dan kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu, kamu pasti akan melakukan kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang pertama bagi yang kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana" (TQS. Al-Isra: 4-5 ).
Badai Al Aqsha 7 Oktober 2023 lalu akhirnya bisa mengkuliti wajah Israel yang sesungguhnya. Dalam satu tahun mujahidin telah berjuang sepenuh hati dan terbukti nyata bahwa pandangan dunia berubah total terhadap Israel. Israel yang dikenal negara kuat dan hebat dalam sisi militer sekejap runtuh oleh satu serangan yang dilakukan para pejuang Islam pada hari itu. Nampaklah sejatinya Israel tidak ada apa-apanya tanpa bantuan Amerika dan Negara Eropa lainnya. Juga terlihat jelas bagaimana kerapuhan dan kelemahan tentara Israel dalam berperang selama di Gaza, tidak sedikit dari mereka yang mengalami trauma berat, stress dan cacat setelah berperang di Gaza.
Perubahan di dunia begitu terasa dalam satu tahun ini. Diantaranya adalah di Eropa tatkala penguasa membela zionis, rakyatnya justru membela Palestina bahkan tidak sedikiti warganya yang memutuskan masuk Islam. Semua terjadi karena mereka melihat dengan jelas perbedaan antara tentara zionis dengan para mujahid Islam.
Perbedaan dalam memperlakukan para tahanan pun dipertontonkan pada dunia sehingga semua bisa melihat dengan jelas perbedaan itu. Jika tentara Israel berperilaku kasar, menyiksa, bahkan membunuh tahanan Palestina, namun kita bisa menyaksikan sebuah senyuman manis para tahanan Israel kepada para Mujahidin. Seolah ini menjadi bukti pada dunia bahwa Islam bukan hanya cinta perdamaian namun juga penuh kasih sayang.
Sebagai muslim, sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana sejarah panjang Palestina dengan Israel. Hingga kita bisa merasakan penderitaan mereka sebagaimana sabda nabi Muhammad yang menyebutkan bahwa umat Islam adalah satu tubuh, jika ada tubuh tersakiti maka bagian tubuh yang lain akan merasakan sakitnya. Dengan begitu, kita akan senantiasa terdorong untuk melakukan pembelaan terhadap mereka dan berjuang mewujudkan sebuah kekuatan yang akan melindungi dan mencegah kezaliman dialami oleh kaum muslim.
Sifat arogansi yang dimiliki Israel menjadi bukti bahwa ketiadaan satu kepemimpinan membuat mereka leluasa untuk melakukan penyerangan. Namun tindakan kekerasan dan pembunuhan pada ribuan rakyat palestina inilah sesungguhnya menjadi boomerang untuk mereka sendiri. Meski tindakan brutal Israel kepada rakyat sipil Palestina bukanlah bukti kemenangan mereka, justru hal itu menjadi pembuka mata hati dunia bagaimana tampak jelas wajah buruk zionis yang sesungguhnya.
Sementara itu di sisi lain, sejatinya zionis mengakui kekuatan militer negeri-negeri kaum muslim dan mereka takut akan adanya kebangkitan Islam. Maka dari itu mereka tak henti-hentinya menggempur timur tengah dengan berbagai fitnah dan konflik. Namun sayangnya berbagai alasan geopolitik membuat negara-negara arab yang lain tidak bisa berbuat banyak karena terhalang garis teritorial suatu negara.
Inilah racun nasionalisme yang berhasil ditanamkan kapitalisme. Umat Islam tidak dibiarkan bersatu karena jika itu terjadi maka akan menjadi ancaman besar keberlangsungan kepentingan mereka. Umat Islam yang tidak sadar akan pengrusakan pemikiran oleh musuh-musuh Islam justru sibuk dengan fobia terhadap Islam dan berbagai aturannya bahkan merasa risih kepada mereka yang menyuarakan Islam.
Kini, sudah saatnya umat Islam menyadari bahwa semua itu adalah skenario yang dibuat oleh musuh dan berjuang untuk kebangkitan Islam. Karena hanya persatuan umat satu-satunya solusi melawan berbagai bentuk penjajahan.
Via
Opini
Posting Komentar