Opini
Dengan Mengecam, Apakah Masalah Palestina Selesai?
Oleh: Ummu Rosyid
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah pada Ahad mengutuk serangan yang terus berlanjut terhadap warga sipil Palestina. Ini setelah serangan udara Israel di Beit Lahiya di Gaza yang telah menewaskan 87 warga.
“Hal ini terjadi setelah berminggu-minggu operasi intensif Israel yang mengakibatkan banyak korban jiwa dari warga sipil dan hampir tidak adanya bantuan kemanusiaan yang menjangkau masyarakat di wilayah utara,” kata Tor Wennesland, Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah.
Militer Israel mengatakan pihaknya meningkatkan serangan di Gaza utara pada awal Oktober untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali (metro tv.co., 21-10-2024).
Tujuan Israel melakukan serangan dewasa Utara pada awal Oktober untuk mencegah Hamas berkumpul kembali kemudian menyelidiki laporan serangan tersebut dan jumlah korban tertinggi. Sejauh ini para penguasa Arab di sekitar Palestina hanya diam saja, bahkan PBB yang fungsinya menjaga perdamaian dan keamanan internasional hanya mengecam tanpa ada perlindungan buat warga Palestina.
Hal ini adalah bentuk pengkhianatan kepada saudara Muslim sendiri, di mana saat mereka membutuhkan perlindungan PBB hanya mengecam Israel tidak menunjukkan muslim itu bagaikan satu tubuh, padahal PBB memiliki kuasa besar atas kebebasan Palestina.
Dari gambaran di atas bahwa dampak nasionalisme inilah yang menyebabkan pemimpin-pemimpin muslim Dian tanpa menggerakkan tentara-tentara mereka, percuma banyak tentara di negara muslim kalau tidak bisa menolong saudara sendiri di Palestina.
Umat harus berisik agar pemimpin-pemimpin negeri Islam tergerak risih dengan tulisan kita, karena mereka sudah dibutakan dengan kekuasaan. Kenapa harus mati-matian bela Palestina? Karena tanah para nabi, terdapat kiblat pertama, dan tempat naiknya baginda kita Nabi Muhammad saw. ke langit ketujuh (Isra Mi'raj).
Peristiwa Palestina membuktikan mana negara yang membela dan munafik (hanya mengcam). Nasionalisme lah yang membuat negara Utsmani runtuh terpecah menjadi 50 negeri muslim. Penduduk Yahudi Eropa dulu berbondong-bondong masuk Palestina, menjajah samapi sekarang. Solusi persoalan Palestina saat ini adalah tegaknya khil4f4h. Tidak perlu lama bagi negara Islam untuk mengusir penjajah tidak perlu adanya PBB.
Jadi yang harusnya dilakukan umat muslim saat ini adalah mendakwahkan Islam kaffah (menyeluruh) dari aspek apapun. Kesadaran pentingnya persatuan umat muslim harus dibangun, memberikan arahan bahwa Islam tidak mengatur agama ritual saja, tapi juga bernegara. Tidak mengambil yang ia suka tapi menyeluruh.
Allah Taala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.” (TQS Al-Baqarah: 208).
Membuka kebobrokan penguasa yang acuh saat ini terhadap Palestina. Yang di dalamnya ada musuh-musuh Islam agar umat waspada tidak mudah tergiring oleh opini yang mereka buat. Hal ini dapat kita lakukan dengan perbanyak tulisan dakwah melalui medsos konten dakwah dan lain-lain
Memberikan pencerahan bahwa dakwah islam tanpa kekerasan (pemikiran) yang saat ini mendominasi pemikiran masyarakat adalah sekulerisme. Membentuk kesadaran bahwa Islam adalah ideologi yang mampu menyelesaikan semua persoalan umat atau negara secara adil.
Dengan hal ini umat akan sadar betapa pentingnya Khilafah dalam kehidupan sehari-hari dan solusi bagi Palestina tidak hanya sebatas bantuan obat-obatan apalagi cuma mengecam titik yaitu upaya pembebasan yang dibutuhkan kesadaran pemikiran dan perubahan sistem yang melindungi setiap warga muslim termasuk Palestina
Via
Opini
Posting Komentar