Opini
Kerusakan Generasi karena Hilangnya Ketakwaan
Oleh: Hilyah Khairiyah
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Fenomena mengenai perkembangan globalisasi yang disebabkan dengan kemajuan teknologi lebih khusunya penggunaan media sosial yang pesat menimbulkan dampak yang besar terhadap kebiasaan para remaja saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahann tersebut lebih condong kepada hal yang negatif. Dengan perkembangan teknologi tersebut semakin menciptakan begitu banyak alat komunikasi yang canggih sehingga dapat mendekatkan yang jauh justru juga dapat menjauhkan yang dekat.
Salah satub faktor yang paling ditekankan bahwa dengan kehadiran teknologi tersebut menjadikan para remaja saat ini tidak peduli terhadap sekitar,karena kerap kali fisiknya ada pada Kumpulan banyak orang akan tetapi batin dan juga pikirannya berada pada hal yang lain. Maka apakah ini merupakan berkembangan yang berpengaruh baik bagi individu para remaja? Tentu tidak karena dengan adanya perkembangan tersebut akan semakin banyak kita menemukan hal buruk yang berpengaruh pada individu remaja saat ini.
Telah terbukti akhir-akhir ini kita mendapati fenomena fear of missing out (FOMO) yang sudah merajalela di kalangan remaja khususnya generasi Z. fenomena tersebut merupakan keadaan para remaja yang tidak ingin ketinggalan atas hal-hal yang baru,baik itu berupa tren terkini,berita,cerita, bahlan sampai konten yang bisa dinilai kurang bermanfaat. Di media sosial mereka hanya saling berlomba-lomba untuk memamerkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain demi mendapatkan pujian yang mereka inginkan. Karena hakikatnya kebahagiaan mereka akan muncul jika sudah memenuhi ekspektasi orang lain sebab jika tidak memenuhi hal itu jiwa mereka akan gelisah bahkan merasa terasingkan.
Para remaja khususnya generasi z mereka sangat jarang untuk berkomunikasi tatap muka karena lebih senang terhadap sosial media sedangkan mereka abai terhadap lingkungan sekitar. Mereka juga sering menyembunyikan kenyataan karena tidak terimah atas kenyataan tersebut. Dengan itu sebenarnya yang nampak indah di media sosial tidak selamanya indah,kadang buruk dan juga pahit akan tetapi para generasi Z tidak ingin menampakkan hal tersebut sebab takut dihindari dan juga dihina. Dengan adanya fenomena FOMO menyebabkan para remaja berperilaku narsistik dan rela mengorbankan segala hal yang berharga terutama kehormatan diri mereka sendiri.
Itulah tadi berbagai macam permasalahan dialami oleh para remaja khususnya generasi z yang mengikuti jalur perkembangan teknologi saat ini. Di sisi lain perkembangan teknologi tersebut sebenarnya dapat memberikan dampak positif bagi individu para remaja.akan tetapi sayangnya kebanyakan dari mereka lebih condong kepada hal yang berbau hiburan bukan pengetahuan. Maka akar dari munculnya gaya hidup FOMO disebabkan dari penerapan sistem liberal kapitalisme demokrasi yang semakin menarik begitu banyak kerusakan yang berdampak buruk bagi kehidupan para remaja.
Salah satu gaya hidup yang diterapkan oleh para remaja generasi Z saat ini adalah gaya hidup hedonisme yang menyebabkan para remaja saat ini sangat menyukai kesenangan dan kebebasan semata, sebab foya-foya merupakan tujuan mereka sedangkan kesusahan merupakan suatu hal yang mereka harus hindari. Dengan itu pola kehidupan dari sitem kapitalisme telah meminggirkan syariat Islam dalam pengaturan kehidupan dunia. Selain itu mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Islam hanyalah sebuah pengetahuan belaka tanpa adanya pengamalan sebab mereka menganggap bahwa Islam hanyalah aspek ruhiyah atau ibadah-ibadah yang mahdhoh saja.
Gaya hidup hedonisme bukan hanya menyerang para remaja akan tetapi juga bagi orang dewasa. Dengan hal itu maka akar permasalahan hal ini merupakan permasalahan sistemik yang harus dituntaskan dari pangkalnya terlebih dahulu. Lalu menyelesaikan dari cabang-cabang kerusakannya. Pada hakikatnya pemimpin yang seharusnya menjadi tonggak perubahan yang mengarahkan para remaja untuk bertindak dan memikirkan yang seharusnya bukan persolan yang bermanfaat akan tetapi merusak. Sebab itu kita membutuhkan sistem yang mengatur segala aspek kehidupan dan menjamin perkembangan kemampuan hebat para remaja.
Sistem tersebut tidak lain adalah sistem Islam yang memancarkan segenap aturan untuk ditaati bagi setiap umat manusia. Di dalam Islam kemampuan para remaja merupakan suatu hal yang harus dijaga dan dipertahankan sebab dengan kemampuan mereka dapat menjadi agen perubahan yang dapat mengguncangkan dunia. Selain itu negara Islam akan mencetak para remaja yang berkepribadian dan bertsaqafah Islam agar tidak didapati lagi remaja yang miskin akidah dan moral seperti fenomena FOMO yang kita dapati saat ini.
Dalam Islam pengelolaan baitul mal akan digunakan dengan baik demi pendidikan terbaik para remaja. Terlebih lagi dizaman sekarang yang akan lebih mudah mendapatkan ilmu dari kitab-kitab yang telah dikarang oleh para ulama terdahulu dengan perjuangan para ulama dan mengetahui kesusahan mereka dalam menuntut ilmu maka akan terbangun semaangat yang lebih membara untuk semakin mendalami ilmu-ilmu baru terutama ilmu yang dapat mengantarkan mereka pada akhirat yang baik. Dengan itu para remaja yang mengikuti perkembangan tidak akan terbawa arus dalam keburukan demi mengikuti tren yang ada sebab para remaja di sistem Islam tolak ukur dalam kehidupan mereka hanyalah untuk meraih ridha Allah semata. Wallahu ‘alam bishawwab.
Via
Opini
Posting Komentar