Puisi
Bersatu dalam Agama, Palestina Harus Dibela
Oleh: Muhammad Ikhsan Syaputra
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Waktu terus berjalan
Dengan tantangan hidup yang makin berkembang
Beriring dengan banyaknya rintangan umat dalam menghadapi perkembangan zaman
Hari ini kita sama sama melihat
Berapa banyak umat yang terzalimi hanya karena menjalankan syariat
Berapa banyak umat yang terbantai demi mempertahankan iman di era gempuran maksiat
Butakah mata kita?
Bertahun tahun Allah mengizinkan mata kita untuk melihat
Namun hati kita tak kunjung peduli dengan banyaknya problematika ummat
Butakah mata kita?
Seringkali kita mendengar banyaknya kabar tentang ummat islam di palestina
Yang dibantai hanya karna memegang teguh agamanya
Yang dihadapkan dengan ribuan senjata hanya karena mengakui keimanannya
Butakah mata kita?
Atas banyaknya problematika ummat yang sulit memegang teguh syariatnya
Justru kita abaikan seperti orang yang tak punya rasa
Jeritan ummat di Palestina
Setiap hari menggema di berbagai media
Tangisan umat yang membela agama
Senantiasa membasahi setiap goresan tinta di berbagai media
Dan apa tanggapan kita?
Kita hanya sibuk memikirkan diri sendiri yang hanyut dalam kesenangan dunia
Lupa bahwa setiap muslim adalah satu kesatuan dalam bersaudara
Apa artinya saudara
Jika kita enggan sedikit pun bergerak bahkan hanya untuk sekedar bersuara
Membela setiap ummat yang harusnya kita anggap sebagai saudara
Yang sedang terbantai dan terdzalimi hanya karna mempertahankan keimanannya
Dengarlah
Suara dari para mujahid yang tak pernah lelah
Membela Islam dan setiap detail bagian dari iman
Suara yang terus bergema walau dunia seakan menutup telinga
Suara teriakan anak anak yang menjadi syuhada
Dan suara para penghafal Al Qur'an yang sering kita baca
Tidakkah menggerakkan sedikitpun hati kita?
Untuk bersatu dan bersuara membela mereka?
Sampai kapankah kita akan pura pura buta melihat penindasan ummat di depan mata?
Sampai kapankah kita akan berpura pura tulis mendengar teriakan para syuhada pejuang agama?
Di mana hati kita?
Di mana iman kita?
Dan sebenarnya,di manakah syariat ini diletakkan dalam hidup kita?
Masjidil Aqsa yang selalu mereka bela
Adalah kiblat pertama agama yang seharusnya ada
di setiap hati ummat yang mengakui Islam sebagai agamanya
Negeri para anbiya yang seharusnya menjadi tempat yang sangat mulia
di pandangan mata
Kini
seakan rendah di mata dunia
Seakan akan kesuciannya hanyalah sebuah omong kosong yang tak berguna di mata manusia
Sampai kapan kah kita akan terus diam atas kedzaliman di atasnya?
Sampai kapankah kita diam atas terhinanya bagian dari agama kita?
Inilah waktunya
Untuk bersatu dalam ikatan agama
Ukhuwwah islamiyah
Bersatu atas dasar lillah di bawah Al Qur'an dan Sunnah
Bersama kita bersuara membela ummat yang tertindas hanya karena keimanannya
Beriring toleransi kepada setiap insan yang berbeda agama untuk saling menjaga
Tanpa harus mencampur baurkan aqidah dalam beragama
Saatnya ummat bersatu
Bersama wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin
Demi terwujudkan cita cita menjunjung syariat
dengan saling menjaga dan bersatu
dalam ikatan ikrar seorang Muslim
Via
Puisi
Posting Komentar