Opini
Hanya Khilafah Junnah Sejati Kaum Muslimin
Oleh: Hasna Syarofah
(Gen Z Muslim Writer)
TanahRibathMedia.Com—Sudah satu tahun lebih penyerangan entitas jahat zionis Israel laknatullah atas Palestina. Mereka tanpa ampun menyerang buas warga sipil. Banyak korban berjatuhan hingga ribuan nyawa. Berbagai fasilitas umum mereka hancurkan. Warga sipil terpaksa mengungsi dan berpindah-pindah tempat demi mencari keamanan dari pengeboman. Anak-anak terpisah dari ibu dan bapaknya. Kelaparan dan kekurangan air bersih melanda. Begitu mengenaskan keadaan mereka. Publik mengecam dan mengutuk aksi genosida yang tak manusiawi ini. Boikot dari aksi bela Palestona dilaksanakan hampir di seluruh dunia. Namun, Israel tutup mata dan tidak menghiraukan berbagai kecaman yang ditujukan kepadanya.
Serangan terbaru yang Israel luncurkan adalah pengeboman atas bangunan tempat tinggal di Khan Younis pada Jum’at 25 Oktober 2024. Ada setidaknya 88 warga yang tewas akibat serangan tersebut. Dari 88 korban yang ada 14 di antaranya adalah anak-anak. Serangan militer Israel ke Khan Younis juga menghancurkan kawasan pemukiman serta rumah sakit. Akibatnya banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban (CNNIndonesia, 26-10-2024).
Genosida terhadap warga Palestina telah menarik mata semua pihak. Banyak yang merasa prihatin atas hal tersebut. Hampir 43.000 orang telah tewas sejak awal genosida dimulai. Sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak. Dan lebih dari 100.000 orang yang terluka. Atas hal itu Israel menghadapi kasus genosida di pengadilan internasional kepada Palestina.
Hampir seluruh tanah Palestina dikuasai. Dan ternyata mereka belum juga puas terhadap hal itu. Kini, mereka mulai menyerang Lebanon, Yaman, serta Iran. Bahkan, Israel tidak takut untuk menyerang kamp militer Iran pada dini hari dengan jet tempur. Tujuh ledakan terdengar di Thera dan Karat. Ledakan tersebut membuat warga terbangun dari tidurnya. Angkatan udara Israel menyerang fasilitas pembuat rudal yang katanya digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke Israel selama setahun terakhir. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sangat prihatin atas serangan tersebut. PBB mendesak agar ketegangan yang ada di Timur Tengah segera diakhiri.
Sekadar Kecaman
Tindakan entitas zionis Israel ini sungguh adalah tindakan yang biadab. Mereka tak hanya menyerang prajurit militer, namun orang tua, perempuan, dan anak-anak yang tidak bersalah juga mereka bunuh. Rumah sakit serta kamp pengungsian tak lepas dari target serangan mereka. Perlu diketahui bahwa serangan ini bukanlah serangan pertama yang Israel lakukan. Permasalahan antara palestina dengan Israel sudah berlangsung selama 75 tahun. Berbagai pihak berusaha untuk memberikan solusi atas permasalahan ini. Mulai dari LBB, PBB, dll. Konferensi-konferensi digelar di berbagai negera. Dan hasil dari semua konferensi yang diadakan selalu sama. Yakni hanya mengecam, dan mengutuk tindakan zionis ini. Tidak ada aksi yang berarti untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang ada permasalahan ini terus melebar sampai ke Lebanon, Yaman, dan Iran.
Mandul
Nampaknya, para pemimpin dunia dan lembaga-lembaga internasional tidak berdaya untuk menghardik entitas zionis. Mereka mandul jika sudah dihadapkan dengan Israel. Akibatnya Palestina terpaksa berjuang sendirian demi menjaga tanah suci Baitul Maqdis. Satu kata nasionalisme membuat para penguasa negeri muslim berpikir panjang atau bahkan enggan untuk mengirim pasukan militernya ke tanah Palestina. Ini adalah pengkhianatan besar. Karena hakikatnya kaum muslim itu ibarat satu tubuh. Mereka adalah umat yang satu. Jika ada satu bagian yang terluka, maka semua bagian juga akan merasakan sakitnya. Nasionalisme telah menjadikan negara-negara lebih mementingkan kepentingan bangsa sendiri.
HAM, keadilan, kebebasan, dan kemerdekaan yang selalu mereka gaung-gaungkan nyatanya hanyalah omong kosong. Tawaran demokrasi yang barat berikan sesungguhnya adalah jebakan besar. Seperti yang terjadi ketika masa Arab spring. Sistem demokrasi telah gagal dalam mewujudkan dunia yang aman dan berkeadilan. Hal ini mesti menyadarkan umat Islam bahwa demokrasi yang barat tanamkan di negeri-negeri Islam hakikatnya adalah alat penjajahan yang harus segera disingkirkan. Menghadirkan solusi hakiki untuk permsalahan Palestina adalh hal yang harus disadari oleh umat Islam.
Solusi Hakiki
Bungkamnya para pemimpin dan lembaga-lembaga internasional menunjukkan bahwa umat Islam harus berjuang dan memiliki kekuatan sendiri untuk menghadapi zionis yahudi. Sebab akar permsalahan ini adalah keberadaan entitas Yahudi. Dan cara untuk menyelesaikannya tidak lain dan tidak bukan dengan mengusir mereka dari tanah Palestina. Syariat Islam telah mewajibkan jihad fi sabilillah atas kaum muslim ketika mereka diperangi musuh. Alhasil mengirim tentara-tentara Muslim untuk melakukan jihad adalah solusi tepat untuk menghentikan penjajahan yang Israel lakukan.
Kini sudah saatnya umat Islam bersatu di bawah kepemimpinan tunggal yang akan selalu melindungi umat Islam yakni Khilafah. Sebab, hanya Khilafah yang dapat memobilisasi semua kekuatan dan mengirimkannya ke Palestina. Di sinilah pentingnya perjuangan untuk menegakkan Khilafah bersama kelompok dakwah yang mengikuti metode dakwah Rasulullah saw. Untuk itu, sudah seharusnya kaum Muslim di dunia ini sadar akan pentingnya keberadaan Khilafah sebagai junnah kaum muslimin. Serta urgensinya untuk berdakwah menegakkan Khilafah Islamiyah. Wallaahu a’lam bi ash-shawwaab.
Via
Opini
Posting Komentar