Opini
Mental Gen Z Semakin Tergerus dan Terbawa Arus
Oleh: Lia Purwati
(Penggiat Literasi Islam)
TanahRibathMedia.Com—Rapuhnya mental generasi muda saat ini seharusnya menjadi ajang introspeksi diri baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. Mental generasi muda sudah semakin tergerus dan mulai terbawa arus dengan teknologi yang semakin canggih. Semuanya menjadi lebih mudah untuk diakses. Tontonan-tontonan yang tidak mendidik justru dijadikan sebagai tuntunan.
Circle pergaulan yang sangat bebas juga memengaruhi tingkah laku orang tersebut. Belum lagi mental generasi muda zaman sekarang mudah sekali rapuh. Tidak sekuat dan setegar orang-orang pada zaman dahulu yang memiliki mental baja dan tahan banting. Mengapa bisa mental generasi muda serapuh ini? Bagaimana pandangan Islam dan apa solusinya?
Dilansir dari kompas.id (23-10-2024) seorang remaja laki-laki melompat dari gedung parkir sepeda motor Metropolitan mall, Bekasi. Identitas remaja yang diduga bunuh diri hingga kini masih ditelusuri.
Mengapa Bisa Terjadi?
Fenomena rapuhnya mental generasi muda saat ini menunjukkan betapa lemahnya iman dan takwa setiap individu tersebut. Kurangnya pengetahuan akan agamanya menjadikan generasi muda bermental lemah dan mudah sekali goyah. Tidak berpegang teguh pada agama dan hanya menuruti hawa nafsu belaka.
Rusaknya mental generasi muda saat ini juga menggambarkan betapa bobroknya sistem pemerintahan yang diterapkan. Bagaimana tidak, sistem saat ini mengharuskan setiap individu melakukan segala aktivitas kehidupan yang dipisahkan dari agama. Seolah-olah agama tidak boleh dibawa-bawa dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga masyarakat terutama generasi muda saat ini menjadi asing dengan agamanya sendiri.
Tidak adanya batasan dalam bergaul menjadi penyebab rusaknya generasi muda. Contohnya saja, banyak generasi muda saat ini yang hamil diluar nikah. Dengan usia yang masih belasan tahun dan seharusnya masih mengenyam pendidikan dibangku sekolah.
Ulah Sistem Rusak
Sekularisme kapitalisme menjadi biang kerok dari berbagai problematika kehidupan. Banyaknya masalah yang bermunculan silih berganti menunjukkan betapa rusaknya sistem pemerintahan ini. Berbanding terbalik dengan pemerintahan yang menerapkan syariat Islam.
Sistem pemerintahan yang menerapkan syariat Islam secara kaffah sudah terbukti kejayaannya. Di masa kekhilafahan Abbassiyah islam sangat banyak melahirkan para ilmuwan dan ulama terpandang yang dikenal hingga saat ini. Begitu pula pada era kekhalifahan Turki Utsmani, generasi mudanya sangat tangguh. Dengan umur yang masih belasan tahun, Muhammad al-Fatih sudah bisa membebaskan konstantinopel. Itu semua terjadi karena islam diterapkan secara sempurna dalam bingkai kehidupan bernegara.
Selama sistem sekuler kapitalisme masih diterapkan didalam kehidupan bermasyarakat, selama itu pula kehidupan masyarakat tidak akan sejahtera. Mengapa begitu? Karena sistem sekuler kapitalismelah yang menjadi akar dari segala permasalahan tersebut.
Kerapuhan mental generasi muda menjadi salah satu kerusakan yang disebabkan oleh sistem rusak ini. Kecanggihan teknologi seharusnya menjadi kemajuan dari negara. Namun sayangnya, teknologi yang canggih seperti sekarang ini malah banyak disalahgunakan dan pemakaiannya pun tidak disaring mana yang baik dan buruk. Maka muncullah banyak orang-orang yang cabul disebabkan oleh tontonan yang tidak senonoh itu.
Apa Solusinya?
Islam adalah agama sekaligus ideologi yang shahih. Islam merupakan agama Rahmatan Lil Alamin, tidak ada agama yang sempurna selain agama Islam. Begitu pula dengan ideologinya. Tidak ada ideologi yang shahih melainkan ideologi Islam. Karena Islam merupakan satu-satunya agama sekaligus ideologi yang mampu menentramkan hati dan memuaskan akal manusia.
Maraknya kejahatan serta kemaksiatan pada saat ini hakikatnya disebabkan oleh tidak diterapkannya sistem Islam di muka bumi ini. Padahal, jika sistem Islam diterapkan maka seluruh alam akan mendapatkan kemaslahatan. Berbeda dengan sistem kufur yang diterapkan sekarang. Bukannya sejahtera, malah semakin sengsara.
Ideologi Islam membentuk individu, keluarga, dan masyarakat menjadi insan yang bertakwa. Berpikir sebelum bertindak, dan melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan cara yang makruf serta meninggalkan hal yang haram.
Sudah seharusnya masyarakat sadar betapa indahnya hidup dalam naungan daulah Islam. Angka kemiskinan akan semakin menurun nyaris tidak ada lagi. Pemimpin yang berkuasa akan selalu bertanggungjawab terhadap seluruh rakyatnya. Karena itu merupakan amanah besar yang telah diberikan kepadanya dengan mengharap rida dari Allah Swt.
Via
Opini
Posting Komentar