Opini
Peran Mulia Gen Z sebagai Pejuang Peradaban Gemilang
Oleh: Ummu Rofi'
(Pemerhati Publik)
TanahRibathMedia.Com—Generasi muda generasi yang memiliki mental kuat, jiwa penuh tantangan dalam meraih impiannya. Namun generasi muda alias Gen Z jiwanya rapuh ditelan oleh sistem kehidupan saat ini, sebagian Gen Z salah arah dalam hidupnya dan hancur. Berbeda dengan Islam, pemuda Islam yang berjiwa tangguh, pejuang, pemimpin, dan berkepribadian Islam.
Faktanya disadur dari laman Kumparan.com. Senin (21-10-2024) bahwa 6,1% data tercatat dari Kementerian Kesehatan usia 15 tahun ke atas mengalami mental illness (gangguan mental). Fakta lain menyatakan bahwa 15,5 juta remaja di negeri ini bermasalah dalam mental illness, seperti stres dan gelisah.
Pada fakta lain juga dilansir dari TimesIndonesia.co. Kamis (17-10-2024) telah tercatat data populasi Gen Alpha dan Gen Z dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa mengalami mental illness yang cukup serius. Usia 15-19 tahun 22,12 juta jiwa, usia 20-24 tahun 22,28 juta jiwa. Angka yang sangat mengkhawatirkan, untuk negeri yang mendapatkan bonus demografi, namun mental generasinya rapuh dan terganggu.
Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa generasi Z sedang terdiam dalam tangisan, mengapa? Data di atas cukup mengkhawatirkan dengan kondisi generasi Z saat ini. Dari mental illness (gangguan mental), terkait dengan depresi dan galau alias rapuh mentalnya. Generasi Z pun dibilang yang kurang mendapati pengobatan kesehatan mental. Karena stigma mereka merasa dibilang tidak normal jika datang ke pelayanan kesehatan mental. Dan ditambah kurangnya pelayanan kesehatan mental di negeri ini.
Permasalahan generasi Z harus lebih diperhatikan oleh semua aspek, baik individu, keluarga, masyarakat dan negara. Semua aspek ini harus andil dalam menyelamatkan generasi Z dari problem mereka.
Namun, ketika semua andil sudah bergerak tapi sistem yang diterapkan bukan sistem yang shahih maka hasilnya akan tetap sama, generasi Z akan terus menjadi generasi yang rapuh, mudah cemas dan berpikir jangka pendek. Jadi permasalahan generasi Z ini sistemis, sistemnya saat ini kapitalis sekuler hedon.
Terganggunya mental di dalam diri generasi Z, banyak faktor, teknologi yang semakin canggih, informasi mudah didapati, belum lama fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang menjangkiti kaulah generasi Z, lingkungan, teman sebaya, dan lain-lain. Mereka remaja yang butuh arahan tujuan hidup.
Namun sistem saat ini menjadikan mereka generasi yang apatis, hedon, pragmatis, dan FOMO. Tidak berpikir jangka panjang, usia generasi Z seharusnya menjadi aset negeri dan pemimpin peradaban gemilang.
Tujuan mereka hanya menuruti hawa nafsu dan kebahagiaan dunia semata. Tidak kepada amal pertanggung jawaban kelak di akhirat, masa muda digunakan untuk apa? Inilah hasil diterapkannya sistem kapitalis sekuler, melahirkan generasi yang rapuh, bukan generasi yang tangguh.
Bagaimana menjadikan generasi Z tangguh, kuat, pejuang dan menjadi pemimpin peradaban gemilang seperti para pemuda di zaman Rasulullah Saw. yang tangguh, kuat, pejuang dan menjadi pemimpin peradaban Islam kala itu?
Oleh karena itu, solusi Gen Z adalah diterapkannya sistem Islam dalam kancah seluruh kehidupan, dari aspek individu, keluarga, masyarakat dan negara di atur dalam sistem Islam, sistem Islam memiliki aturan yang sempurna dan paripurna. Akan mampu menjadikan Gen Z menjadi pemuda yang tangguh, kuat, pejuang dan pemimpin peradaban gemilang.
Dari aspek pendidikan Islam, di mana bertujuan menjadikan generasi didik berkepribadian Islam, tangguh, kuat, pejuang dan pemimpin peradaban gemilang. Dengan landasan akidah Islam, pola pikir dan pola sikap Islam. Alhasil permasalahan gangguan mental, moralitas, kesulitan ekonomi tidak didapati dalam sistem Islam.
Untuk saat ini agar Gen Z menjadi generasi muda yang tangguh, pejuang dan pemimpin peradaban. Seperti para pemuda masa Rasullah Saw., Usamah bin Zaid (18th) sudah menjadi pemimpin pasukan, Muhammad Al-Fatih (22 tahun) menaklukan konstatinopel, Saad bin Abi Waqqash (17 tahun) yang pertama kali memanah dalam perang di jalan Allah Swt.. Mereka itulah yang dibina oleh Rasulullah Saw. agar menjadi pemuda yang berkepribadian Islam, tangguh, pejuang dan pemimpin peradaban Islam.
Maka dengan begitu, Gen Z harus mengkaji Islam kafah dalam kelompok yang berideologikan Islam tujuannya untuk beramar makruf nahi munkar dan menjadikan Islam sebagai satu-satunya solusi menyelesaikan problem. Gen Z juga harus mengambil peran mulia dalam memperjuangkan peradaban Islam agar segera tegak kembali, sebagaimana bisyaroh Rasulullah.
Dari hadist riwayat Ahmad, Rasulullah Saw. bersabda: "... kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam” . Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah memberikan kabar gembira kepada umat muslim akan tegaknya kembali Islam di seluruh penjuru dunia.
Inilah peran mulia Gen Z berjuang menuju tegaknya Islam, yang mendobrak pemikiran rusak saat ini yang sudah menjadikan Gen Z jatuh dalam kubangan maksiat, terganggu mentalnya, cemas, rapuh, pengangguran, dan lain-lain. Maka sudah seharusnya Gen Z mengambil peran mulia tersebut agar menjadi pemuda yang berkepribadian Islam, bertakwa, pejuang dan pemimpin peradaban Islam.
Wallahu 'alam bish showwab.
Via
Opini
Posting Komentar