Opini
Sebuah Solusi untuk Rohingya
Oleh: Keyra Princy
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Baru-baru ini, banyak sekali berita miris tentang Gaza juga hiruk pikuk pergantian presiden di negeri tercinta. Membuat kita melupakan berita tentang keadaan muslim Rohingya yang masih luntang-lantung. Muslim Rohingya saat ini terus berusaha untuk mencari pertolongan, berharap para muslim di seluruh penjuru dunia membantu mereka dengan memberikan tempat untuk mengungsi.
Seperti berita yang dilansir dari Kompas.com (25-10-2024) sebanyak 146 pengungsi Rohingya terdampar di kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Kamis (24-10-2014).
Berangkat dari masalah ini, ditilik bahwa muslim Rohingya sangat berharap mendapat pertolongan dari kaum Muslim lainnya. Namun, banyak kaum muslim saat ini tidak menyadari akan kewajiban membantu Muslim yang lainnya jika salah satu dari mereka merasakan sakit. Umat muslim harus kembali diingatkan supaya peduli terhadap muslim lainnya terlebih lagi umat muslim yang disakiti hingga disiksa oleh musuh-musuh Islam. Sehingga umat muslim dapat bersatu dan bahu-membahu menyelamatkan mereka.
Namun, dalam dunia yang bersistem kapitalisme saat ini, tidak bisa memberikan harapan akan terwujudnya upaya umat muslim untuk membantu Rohingya. Walaupun Indonesia saat ini sudah memberikan penampungan pengungsian untuk muslim Rohingya, disertai juga berbagai macam alasan untuk menolaknya, membuat jelas bahwa tidak memberikan solusi dan bantuan secara ikhlas. Serta negara Indonesia juga belum meratifikasi bantuan terhadap Rohingnya. Menyebabkan sebagian orang yang sudah peduli dan berusaha menyadarkan orang lain untuk peduli membuat aksi peduli mereka terhadap Rohingya menjadi tertahan.
Patut kita ketahui yang seperti ini sangatlah miris, dikarenakan akar masalahnya adalah sesuatu yang terlihat baik namun aslinya buruk. Sesuatu inilah yang memecah belah kaum muslimin, menyekat dengan bendera yang berbeda-beda. Namanya dijunjung tinggi oleh para musuh Islam, pun oleh umat muslim yang tidak tau serta tak mau belajar. Nasionalisme namanya. Sebuah ikatan antar manusia yang lahir dari emosional karena adanya ikatan kebangsaan. Salah satu ikatan yang diterapkan di muka bumi ini, tujuan utamanya adalah memecah belah kaum Muslim.
Untuk itu, satu-satunya cara menuntaskan persoalan Rohingya adalah dengan memutus ikatan nasionalisme dan menggantinya dengan ikatan ideologi yang dibentuk melalui proses berpikir. Dan Islam, menawarkan satu satunya ideologi yang benar. Yaitu ideologi Islam sendiri yang bukan berasal dari pemikiran manusia namun semata-mata dari Allah Swt. Dan Rasul melarang kaum muslimin untuk mengikat dirinya kecuali dalam ikatan ideologi. Sebagaimana sabdanya: “Bukan dari golongan kami orang-orang yang menyerukan ‘ashabiyyah; bukan dari golongan kami mereka yang berperang atas dasar ‘ashabiyyah ; bukan dari golongan kami orang-orang yang mati karena ‘ashabiyyah.“ (HR. Abu Dawud).
Ikatan ideologi ini, hanya bisa diemban oleh sebuah negara. Yaitu Khilafah Islamiyyah, sebuah pemerintahan Islam yang tidak mengemban ikatan nasionalisme dan menjadikan ikatan ideologi Islam sebagai satu-satunya ikatan bagi umatnya. Dengan negara khilafah inilah yang pemimpinnya menjadi raa’in dan junnah bagi umatnya. Sehingga tidak ada lagi muslim Rohingnya yang tersiksa , melainkan seluruh umat muslim sejahtera dan aman dibawah perlindungan Khalifah pada negara Khilafah Islamiyyah. Wallahu A’lam Bisshawab.
Via
Opini
Posting Komentar