Opini
Wahai Umat Islam, Bersatulah!
Oleh: Salsabila Isfa Ayu K
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Gelombang aksi pembelaan terhadap genosida di Palestina oleh entitas Zionis Yahudi nampaknya makin meluas di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya datang dari umat Muslim, tetapi dari masyarakat non muslim. Tidak hanya dari negeri negeri Muslim, seruan aksi masyakarat di negara negara barat pun tidak kalah nyaringnya. Setidaknya sejak peristiwa 7 Oktober satu tahun silam, telah membukakan mata dunia betapa liciknya Zionis Israel. Kebohongan-kebohongan yang selama ini mereka rangkai, fakta fakta yang mereka rekayasa, kini mata dunia dapat melihat dengan gamblang siapakah sebenarnya yang layak disebut sebagai teroris itu.
Meskipun demikian, derasnya aksi masyakarat yang membajiri seluruh penjuru dunia tak dapat menghentikan penderitaan yang menimpa rakyat Palestina di sana. Seruan masyarakat di seluruh dunia yang menuntut keadilian, Human Right dan kemanusiaan seolah terabaikan. Lantas, apa makna Human Rights yang selama ini dideklarasikan oleh PBB?
Mengapa opini publik yang sebegitu derasnya dari seluruh penjuru dunia tak mampu memberikan tekanan yang berarti bagi PBB untuk menindak tegas Zionis Israel?
Realitanya, hari ini kebengisan entitas Zionisme makin membabi buta, setiap hari puluhan bahkan ratusan anak anak, perempuan, orang tua bahkan bayi bayi tak berdosa menjadi korban kebiadabannya. Zionisme semakin congak dan pongah, dengan dukungan dari kekuatan kekuatan besar negara adidaya. Hipokrit memang, merekalah yang paling lantang berbicara soal kemerdekaan dan kemanusiaan. Tapi mereka jugalah yang paling gagah di balik penjajah.
Seharusnya ini menjadi perenungan bagi setiap kita yang menginginkan Palestina bebas, apakah cukup hanya dengan meminta solusi dari organisasi Internasional? Apakah umat akan terus bergantung pada dunia hari ini? Dunia yang penuh dengan kontradiktif, kemunafikkan dan ketidakadilan dengan sistem yang melanggengkannya. Sistem Kapitalisme-Sekuoerisme, dengan berbagai nilai dan ide yang mereka propaganda ke seluruh dunia.
Nasionalisme, salah satu yang menyebabkan diam nya penguasa penguasa negeri kaum muslim hari ini, menjadikan mereka lemah bahkan tunduk dan membebek pada penjajah.
Sungguh sistem inilah yang digunakan Barat sebagai alat untuk menghancurkan Kekhilafahan Turki Utsmani. Kesatuan umat Islam yang dipecah belah atas nama nation state. Sejak saat itu umat Islam benar benar telah kehilangan ibunya, namun umat tidak menyadarinya. Bahkan hingga detik hari ini, senjata itu masih digunakan oleh Barat untuk semakin melemahkan umat Islam.
Karena itulah, seruan dari umat Islam semestinya satu suara dalam membela Palestina. Tidak lagi berharap pada solusi solusi diplomatik yang di inisiasi oleh Barat. Tidak lagi bergantung pada sistem hari ini yang justru akan semakin menambah kenestapaan.
Tapi seruan untuk persatuan umat muslim adalah yang utama, kekuatan umat muslim akan kembali sebagaimana dulu Islam pernah berjaya dalam naungan khilafah Islamiyyah.
Ikatan Aqidah Islam menjadikan umat muslim bersatu, bersaudara dalam ukhuwwah Islamiyyah. Wahai umat Islam, bersatu padulah kalian. Maka kemenangan Islam akan datang.
Hasbunallahu wa Ni'mal wakiil.
Allahu Akbar!
Via
Opini
Posting Komentar