Straight News
Begini Langkah Praktis Memberangus Makelar Kasus...
TanahRibathMedia.Com—Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY), menjelaskan langkah praktis memberangus makelar kasus yang makin marak di negeri ini.
"Pertama dan utama itu adalah rasa takut kepada Allah, yaitu apa yang disebut pengawasan," tuturnya dalam Fokus to the Point: Cara Islam Memberantas Mafia Peradilan, Selasa (19-11-2024), di kanal YouTube UIY Official.
Menurutnya, dengan adanya rasa takut kepada Allah, seseorang akan sadar betul bahwa tidak mungkin bisa bebas dari pengawasan Allah.
"Bahwa seluruh perangkat organ tubuh manusia itu akan menjadi saksi di hadapan Allah Swt. di Yaumil Hisab kelak," ujarnya.
"Al-yauma nakhtimu 'alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn. Pada hari ini aku fahamkan, aku disfungsikan itu mulut, yang selama hidupnya, tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga menciptakan alibi. Nanti, di akhirat didisfungsikan, dan dia tidak lagi bisa berkata-kata," paparnya.
Lalu siapa yang berkata-kata? Imbuhnya, wa tukallimunā aidīhim, berkata-kata lah tangan mereka, wa tasy-hadu arjuluhum dan menjadi saksi yang mereka lakukan.
Di ayat lain, juga disebutkan lebih detail, bahwa selaras dengan telinga, mata dan kulit. "Bahkan kemudian Allah mengatakan, kalian sekali-kali tidak bisa lari dari persanksian pendengaran kalian, penglihatan kalian, dan kulit-kulit kalian, atas apa yang mereka lakukan," jelas UIY.
Ia mengatakan, jika hakim memiliki kesadaran bahwa dirinya merasa diawasi niscaya akan muncul rasa takut untuk berbuat kemaksiatan.
"Jadi kalau kesadaran seperti ini yang selalu dipompakan dalam Islam, sehingga membuat hakim jadi takut," ungkapnya.
Selanjutnya ia menceritakan kisah Abdullah bin Rawahah ketika diutus oleh Rasulullah kepada Yahudi Khaibar.
"Melekat betul, ketika Abdullah bin Rawahah diutus untuk membagi dua harta panen kurma di Khaibar. Datang Orang Yahudi itu kepadanya untuk meminta lebih dengan iming-iming sekian perhiasan. Tawaran ini ditolak mentah-mentah olehnya, kemudian orang Yahudi mengatakan karena itulah langit tetap tegak," terangnya.
Ustaz Is, sapaan akrabnya, menggambarkan bahwa sikap Abdullah bin Rawahah menolak tawaran tersebut karena memahami bahwa iming-iming tersebut bagian dari riswah (suap) yang diharamkan oleh Islam.
"Jadi suap-menyuap itu, antara yang disuap dan yang menyuap itu masuk neraka," pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via
Straight News
Posting Komentar