Opini
Child Vibes Inspirasi Meraih Mimpi
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Kehidupan ini sebenarnya terdiri dari tiga masa atau fase, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu adalah kenangan di masa kecil kita sebagai fase kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan, ketulusan, dan kebahagiaan. Masa kini adalah kenyataan kehidupan yang sedang dijalani, penuh dengan drama dan romantikanya.
Sementara itu, masa depan adalah hari esok yang akan dihadapi sebagai sebuah harapan. Namun, harapan itu harusnya bukan hanya cita-cita yang bersifat materi duniawi, tetapi sebuah harapan tentang mimpi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sifat dunia yang sementara dan kehidupan akhirat yang abadi harusnya menjadi inspirasi bagi seorang muslim untuk selalu terikat dengan hukum Allah Swt.
Child vibes atau suasana masa kecil sering kali dipenuhi dengan canda tawa, semangat belajar, dan harapan yang besar akan masa depan. Dalam Islam, mengenang masa kecil tidak hanya bernilai nostalgia, tetapi juga dapat menjadi sarana introspeksi dan motivasi untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah Swt.
Suci Sejak Lahir
Islam memandang anak-anak sebagai makhluk yang fitrahnya suci. Rasulullah saw. bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Fitrah ini mencerminkan betapa murninya hati seorang anak. Suasana masa kecil yang penuh kepolosan dan keikhlasan dapat menjadi pengingat bagi kita untuk terus menjaga kesucian hati, meski tantangan dunia dewasa sering kali membuat kita lupa akan nilai-nilai tersebut.
Anak-anak melakukan sesuatu dengan tulus, tanpa pamrih. Mereka bermain, belajar, dan membantu tanpa mengharapkan balasan. Dalam Islam, keikhlasan menjadi kunci diterimanya amal. Child vibes dapat menginspirasi kita untuk lebih ikhlas dalam setiap amal, baik ibadah maupun kehidupan sehari-hari.
Bukankah waktu kecil, kita memiliki rasa ingin tahu yang besar? Hal ini bisa dijadikan inspirasi untuk belajar tanpa henti. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk terus menuntut ilmu, sebagaimana Rasulullah saw. telah mengingatkan, bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.
Oleh karena itu, rasa ingin tahu di masa kecil dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan, baik agama maupun dunia, sebagai bekal dalam meraih rida Allah Swt.
Kunci Meraih Mimpi
Sebenarnya anak-anak adalah pemimpi besar. Mereka percaya pada kemampuan mereka untuk mencapai apa saja. Dalam Islam, bermimpi besar dan berusaha meraihnya sangat dianjurkan, selama mimpi itu berada dalam koridor yang diridai Allah Swt. Perubahan itu berawal dari sudut pandang manusia dalam berpikir, sebagaimana apa yang Allah sampaikan pada QS. Ar-Rad: 11, " Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
Makna yang tersirat dari ayat tersebut mengajarkan bahwa memiliki tujuan dan berusaha keras untuk mencapainya adalah kunci untuk meraih mimpi, yaitu adanya manifestasi keimanan kepada Allah. Dalam hal ini, suasana masa kecil mengajarkan kita tentang hati yang bersih dari iri, dengki, atau kesombongan. Pasalnya, sebagaimana apa yang terdapat di dalam hadis riwayat Muslim, sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.
Di dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan manusia untuk selalu merenungkan asal-usulnya, termasuk masa kecil, sebagai bagian dari introspeksi, "Dan Dia (Allah) mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kalian bersyukur." (TQS. An-Nahl: 78)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala potensi yang kita miliki berasal dari Allah. Dengan mengenang masa kecil (child vibes) kita dapat merenungkan sejauh mana kita telah memanfaatkan potensi tersebut untuk kebaikan dan rasa syukur kepada-Nya.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Opini
Posting Komentar