Opini
Bela Palestina Harus Nyata, Bukan Retorika Belaka
Oleh: Mariyam Sundari
(Jurnalis/Pengamat Kriminal Anak)
TanahRibathMedia.Com—Dari Sekretariat Kabinet RI (20-12-2024), Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya menyerukan pentingnya persatuan dan kerjasama antar negara Muslim, pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administratif Capital, Cairo, Mesir. Beliau juga mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain yang harus diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan. Lantas, bagaimana perubahan itu bisa terwujud kalau bantuan hanya sekadar diucapkan tanpa ada gerakan mengirimkan tentara khusus untuk mengusir Zionis di Palestina?.
Jelas, Palestina sangat membutuhkan pertolongan dari saudaranya sesama muslim. Namun, bantuan yang diinginkan saudara kita di Palestina adalah pembebasan dari belenggu kezaliman yang memboikot mereka bertahun-tahun lamanya, bahkan sudah puluhan tahun Palestina merasakan penderitaan yang berkepanjangan, yaitu sejak tahun 1917 sampai sekarang, jadi sekitar 75 tahun lamanya dijajah zionis laknatullah alaih.
Sayangnya, bantuan yang disuarakan oleh penguasa tak kunjung tiba, apalagi Indonesia mendukung adanya solusi dua negara (Israel dan Palestina). Hal ini jelas menyetujui tanah Palestina dirampok oleh zionis, dan Palestina pun tetap tidak akan merdeka sepenuhnya. Karena yang dibutuhkan mereka adalah dikirimkan tentara untuk melawan dan melenyapkan zionis dari tanah mereka, itu yang paling utama. Jadi percuma saja jika bantuan yang dikirim hanya berupa materi, seperti makanan, minuman, bahkan rumah sakit, itu semua tak akan menjadikan mereka aman, kalau akhirnya semua bantuan itu akan diboikot, dan dibombardir oleh kafir zionis.
Seharusnya negara memberikan bantuan yang “riil” atau nyata dengan bersungguh-sungguh demi saudara sesama muslim yang dizalimi. Diibaratkan ada rumah tetangga yang setiap hari dirampok, maka ketua kampung harus menindaklanjuti segera, dengan mengusir perampok itu sejauh-jauhnya, jangan sampai kelihatan kembali batang hidungnya. Bukan menyuarakan saja harus menjaga keamanan tetangga, atau hanya dengan memberikan bantuan materi, makanan, minuman dan obat-obatan. Tapi, kemudian dirampok lagi setiap hari, itu jelas tidak akan memberikan solusi keamanan tetangga. Apalagi kepala kampung nya mendukung si perampok demi perdamaian. Ini jelas akan membiarkan perampok tetap leluasa menjalankan aksinya karena didukung dengan tidak memberikan perlawanan.
Solusi terbaik dan tuntas untuk penjajahan Palestina hanyalah diterapkannya Islam. Aturan dalam Islam akan membentuk kelompok dakwah ideologis yang akan mendorong para pemuda muslim untuk segera mengusir zionis dari penjajahan Palestina. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran umat akan pentingnya Islam ditegakkan demi terwujudnya solusi yang hakiki dengan menuntut penguasa mengirimkan tentara. Pemimpin dalam Islam akan mampu menjaga Palestina dan memberikan bantuan yang nyata, bukan sebatas retorika belaka. Renungkanlah!
Via
Opini
Posting Komentar