Opini
Jihad dan Khilafah, Solusi Tuntas Genosida Gaza
Oleh: Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)
TanahRibathMedia.Com—Gaza masih membara. Serangan demi serangan terus dilancarkan zionis Israel. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan telah terjadi serangan Israel di wilayah Palestina tersebut dan telah menelan setidaknya 23 orang korban tewas pada Minggu (5-1-2025). Militer Israel menyatakan telah menargetkan lebih dari "100 target teror" dalam waktu dua hari terakhir (voaindonesia.com, 5-1-2025)
Akibat Ketiadaan Penjaga
Tidak kurang dari 11 orang tewas dalam serangan udara di daerah Sheikh Radwan, Gaza Utara pada Minggu pagi (5-1-2025). Korban tewas ini termasuk di dalamnya perempuan dan anak-anak. Di Jalur Gaza, serangan zionis pun menunjukkan peningkatan signifikan. Tidak kurang dari 200 warga sipil tewas. Para korban didominasi perempuan dan anak-anak.
Sejak serangan zionis Oktober 2023 lalu, Palestina terus terpuruk. Krisis kemanusiaan kian mengkhawatirkan. Genosida ini telah menelan sedikitnya 45 ribu jiwa dan 108 ribu lainnya terluka, baik luka fisik maupun psikis (kumparan.com, 5-1-2025).
Palestina terus mendapat serangan zionis. Banyak korban berjatuhan dan didominasi perempuan dan anak-anak. Sedihnya, dunia termasuk negeri muslim masih juga tidak berdaya. Mereka menyibukkan diri dengan dialog sana-sini yang tidak membuahkan hasil yang pasti. Upaya mediasi yang dilakukan pun, tidak menunjukkan hasil yang berarti. Berbagai solusi disajikan badan perdamaian dunia, namun hasilnya hanya kesia-siaan yang membuahkan kekecewaan. Solusi two state nation digadang-gadang mampu menyelesaikan perang yang terus berkecamuk, tetapi solusi ini hanyalah omong kosong yang sama sekali tidak menyentuh akar masalah. Solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki. Alasannya, solusi ini justru menyetujui perampasan tanah milik kaum muslim di Palestina. Wajar saja, saat peperangan kian berkecamuk tanpa solusi pasti.
Penguasa negeri muslim hanya sekadar mencari pencitraan saat menyerukan pembelaan terhadap Palestina. Terlebih solusi yang disajikan hanya sekedar mengikuti ide Barat yang absurd. Dunia internasional, termasuk badan dunia, hanya sekedar mensolusikan dengan kecaman.
Semua keadaan yang ada menunjukkan bahwa saat ini dunia tidak memiliki solusi ampuh untuk menghentikan penjajahan.
Islam, Satu-satunya Solusi
Sistem Islam menetapkan bahwa setiap muslim adalah saudara. Ikatannya mampu kuat dan tangguh dengan dasar akidah dan keimanan yang kuat. Gaza mutlak memerlukan gerakan dunia Islam dan ukhuwah Islam untuk membela dan menghentikan penjajahan atas Gaza dan wilayah di sekitarnya.
Satu-satunya solusi tuntas adalah mewujudkan jihad melawan zionis. Kaum Islam wajib menyeru para penguasa muslim untuk menggerakkan pasukannya berjihad melawan Zionis. Umat pun harus mampu membangun kesadaran bahwa solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis adalah menyatukan kekuatan seluruh kaum muslim dengan jihad dan dakwah Islam ke seluruh penjuru negeri.
Untuk mendapatkan perlindungan nyata, mutlak dibutuhkan tegaknya khilafah. Khilafah-lah satu-satunya perisai yang mampu memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum muslim di Palestina dan seluruh wilayah kaum muslim yang teraniaya.
Hanya Khilafah yang memiliki kekuatan untuk menghadapi musuh umat Islam. Seruan jihad dan penegakan khilafah membutuhkan upaya dengan mendakwahkannya agar mampu terbentuk pemahaman yang benar atas solusi Palestina. Baik strategi maupun mekanismenya. Sehingga dibutuhkan adanya kelompok dakwah Islam ideologis yang melakukan upaya untuk menyadarkan pemahaman umat. Metode jihad mampu ditegakkan hanya dalam wadah daulah. Tegaknya daulah khilafah memerlukan kesadaran yang sama pada setiap umat sehingga mampu menyebarkan kebangkitan kemampuan berpikir seluruh umat. Berkaca dari hal ini, kelompok dakwah ideologis mutlak dibutuhkan agar kebangkitan berpikir umat mampu terbentuk sempurna. Kesadaran inilah yang mampu menyatukan seluruh kaum muslim dunia dan menumbangkan segala bentuk kezaliman.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (TQS Ali 'Imran: 104)
Wallahu a'lam bishowwab.
Via
Opini
Posting Komentar