SYIAR
Outlook Dakwah 2025: Islam Solusi Problematika Umat
Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Berbagai problematika yang dihadapi umat Islam saat ini, seperti maraknya pergaulan bebas, judi online, dan berbagai bentuk kemaksiatan lainnya, menjadi sorotan utama dalam agenda Outlook Dakwah 2025.
Acara ini diselenggarakan Majelis Tsaqafi di Rumah Makan Saungbalong, Palasah, Majalengka, Ahad (5/1/2025) dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten di bidangnya, yaitu KH. Fahmi Al Anjatani, Dr. H. Nurhilal Ahmad, M.Si., dan Ustaz Arif Mahmud Rofiudin, S.Ag. Diskusi ini dipandu oleh Abi Pipin, S.Pd., yang membawa suasana penuh semangat dan refleksi mendalam.
Krisis Nilai dan Identitas Umat
Dalam sesi pembahasan, KH. Fahmi Al Anjatani menyoroti bahwa berbagai permasalahan yang melanda umat Islam saat ini berakar pada meninggalkannya syariat Islam sebagai pedoman hidup. Ia menegaskan bahwa syariat Islam merupakan solusi hakiki bagi krisis moral yang merajalela di tengah masyarakat.
"Dengan adanya fakta yang rusak tersebut, sudah saatnya kaum muslim harus kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunah. Tanpa itu, kita akan terus terjerumus dalam jurang kehancuran moral dan sosial," ujarnya.
KH. Fahmi juga menyoroti bahaya liberalisasi gaya hidup yang merusak generasi muda, di mana pergaulan bebas dan judi online telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan.
Bahkan, maraknya judi online membuat banyak orang menjadi gila. Oleh karena itu, pentingnya kaum muslim melakukan introspeksi terhadap masa depan negeri ini untuk segera meninggalkan sistem sekularisme yang telah jelas membawa kemudaratan.
Dalam hal muhasabah, telah diperintahkan Allah Swt. di dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 18-19:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok."
Pendidikan sebagai Pilar Perubahan
Sementara itu, Dr. H. Nurhilal Ahmad, M.Si., menekankan pentingnya pendidikan Islam yang kokoh sebagai upaya membangun kesadaran umat. Ia menyoroti lemahnya sistem pendidikan yang ada saat ini, yang cenderung mengabaikan aspek spiritual dan moral. Akibatnya banyak generasi terdidik pada faktanya juga menjadi bagian dari kerusakan moral.
Oleh karena itu, sistem pendidikan sekuler saat ini harus diganti dengan sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini.
"Dengan pendidikan yang berbasis tauhid, umat akan mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas," imbuhnya.
Ia juga menegaskan perlunya kolaborasi antara ulama, pendidik, dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia, unggul teknologi dan berkomitmen menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kepemimpinan Pemuda di Masa Depan
Melengkapi penjelasan pembicara lainnya, Ustaz Arif Mahmud Rofiudin S.Ag, dalam pembahasannya menyampaikan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan.
"Sebabnya, generasi muda saat ini sedang menghadapi sistem jahiliah modem dengan berbagai caranya dalam merusak perilaku generasi muda kaum muslim. Oleh karena itu, harus ditanamkan pada generasi muda pemahaman Islam yang kaffah,” ujar Ustaz Arif.
Harus ada upaya dakwah yang dijalankan secara intensif dan istikamah. Tentunya, peran aktifnya generasi muda dalam berbagai acara dakwah merupakan suatu kebanggaan karena akan menjadi calon pemimpin umat yang memiliki karakteristik Islam di masa depan.
Kesimpulan
Diskusi ini ditutup dengan seruan kepada seluruh peserta untuk lebih proaktif dalam menegakkan syariat Islam di tengah masyarakat. Dengan kembali kepada ajaran Islam, diharapkan berbagai persoalan yang dihadapi umat dapat diselesaikan secara komprehensif.
Abi Pipin, S.Pd., sebagai moderator, menekankan bahwa Outlook Dakwah 2025 ini diharapkan menjadi titik awal kesadaran umat dalam menata kembali kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Ia juga mengajak peserta untuk menyebarluaskan hasil diskusi ini kepada masyarakat luas sebagai bagian dari dakwah dan perbaikan sosial.
Agenda dakwah Outlook 2025 ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para peserta yang hadir. Mereka merasa mendapatkan pencerahan dan dorongan semangat untuk memperjuangkan tegaknya syariat Islam sebagai solusi atas krisis yang melanda umat saat ini.
Dengan acara ini, diharapkan kesadaran umat Islam terhadap pentingnya penerapan syariat dalam kehidupan sehari-hari makin meningkat, serta mampu melahirkan generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
SYIAR
Posting Komentar