Opini
Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makanan saat Kegiatan MBG, Ada Apa?
Oleh: Sri Adika, S.Pd
(Guru)
TanahRibathMedia.Com—Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang seimbang, zat zat gizi tersebut meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Makanan bergizi memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhannya .
Namun jika pengelolaan tidak bersih dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Seperti kasus siswa SD di Sukoharjo yang keracunan makanan, karena pengelolaan makanannya tidak bersih dan higenis. Masalah ini pun viral di media sosial. Dua pekan berjalan program makan bergizi gratis mulai mendapat masukan dari siswa, mulai dari persoalan menu hingga ke pengemasan.
Di Sukoharjo, Jawa Tengah 40 siswa SD Negeri Duku 03 diduga keracunan usai menyantap menu MBG, Kepala Badan bergizi menyebut dugaan keracunan karna adanya persoalan teknis saat penyajian menu. Menu makan siang itu terdiri nasi putih, ayam goreng, wortel, tahu goreng, potongan buah naga, dan susu. Setelah menggonsumsi makanan tersebut para siswa itu mengeluh pusing, mual hingga muntah diduga karna olahan ayam yang kurang matang Akhirnya untuk mencegah masalah lebih lanjut, sisa makanan 2.400 porsi langsung ditarik dan diganti dengan telur (Kompas.TV, 18-1-2025).
Kebijakan MBG diduga banyak masalah, mulai dari pendanaan, dan makanan tidak berkualitas. Hal ini menunjukkan negara tidak sepenuh hati mengurus rakyat. Kebijakan ini juga pada dasarnya tidak menyentuh akar masalah.
Bahkan MBG bukan didedikasikan untuk kepentingan rakyat tapi proyek pencitraan yang ujungnya membebani rakyat. Tampak kebijakan ini belum direncanakan secara matang. Seolah dijadikan alat kampanye untuk menarik suara rakyat dan terbukti justru menguntungkan korporasi. Makin nyata program ini sebagai program populis.
Islam Menjamin Kebutuhan Umat
Khilafah menjamin kebutuhan gizi generasi dengan mekanisme sesuai dengan syariat islam sehingga tak akan terjadi stunting. Semua rakyat terpenuhi kebutuhan gizinya dengan baik.
Negara wajib menyediakan lapangan kerja yang luas, membangun kedaulatan pangan di bawah Departemen Kemaslahatan Umum. Departemen ini akan menjaga kualitas pangan di tengah masyarakat.
Negara akan melibatkan para pakar dalam membuat kebijakan baik terkait gizi maupun pencegahan stunting. Negara memiliki dana besar dari sumber yang beragam untuk mengurus rakyat yang berkualitas.
Islam mengajarkan bahwa makanan adalah anugerah dari Allah Swt. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
"Dan Dialah yang menjadikan untukmu segala yang ada di bumi." (QS.Al Baqaroh 29)
Islam juga mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik.
Rasulullah saw. bersabda:
"Makanlah yang baik dan halal dan berbuat baik." (HR.Muslim).
Hal ini hanya dapat terwujud dengan menegakkan aturan Allah secara kaffah melalui tegaknya khilafah.
Wallah a'lam bi'ashshawab.
Via
Opini
Posting Komentar