Opini
Zina Merajalela, Islam Solusi Nyata
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Penemuan jasad bayi menggegerkan warga Desa Parakan Sebaran, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal pada Senin pagi, 6 Januari 2025. Bayi laki-laki itu ditemukan di saluran air oleh salah seorang warga yang sedang berangkat ke sawah sekitar pukul 07.00 WIB. Temuan bayi itu langsung dilaporkan oleh warga ke perangkat desa kemudian diteruskan ke Mapolsek Pageruyung.
Menurut Kapolsek Pageruyung, Iptu Danang Christian, bayi tersebut diduga baru dilahirkan. Pada tubuh bayi juga masih ditemukan tali pusar. Danang menduga jasad bayi sengaja dibuang di saluran air desa karena merupakan hasil dari hubungan gelap (detik.com, 6-1-2025).
Ketika Zina Merajalela
Awal tahun baru saja dimulai, tapi kasus-kasus kriminal yang bermunculan sudah sangat mengerikan. Tahun baru yang biasanya disambut dengan resolusi perubahan diri, namun kali ini kita bertemu dengan fakta yang tak terelakkan lagi. Ya, pergaulan bebas yang pada akhirnya hanya menyisakan luka dan derita. Sampai-sampai bayi mungil tak berdosa pun menjadi korbannya.
Menurut data pernikahan dini di kabupaten Kendal tahun 2023 ada sekitar 150 pasangan yang mengajukan permohonan nikah dini. Dan salah satu penyebabnya adalah pergaulan bebas. Ini belum termasuk kasus yang tidak terdata. Yang bisa jadi karena para pelaku pergaulan bebas sudah terlebih dahulu menghapus jejak perbuatan mereka dengan cara membuang bayi hasil hubungan tersebut. Nauzubillah..
Perkara zina memang sangat mengerikan. Meskipun mungkin awalnya hanya karena perasaan suka yang muncul dari naluri yang ada dalam setiap diri manusia. Namun ketika perasaan itu tidak dijaga dengan keimanan, maka yang terjadi adalah petaka. Jika kita ibaratkan, perjalanan zina itu seperti lingkaran obat nyamuk. Panjang berliku tapi ujung-ujungnya menghanguskan segalanya. Maka tak heran, jika para pelaku zina kerapkali melakukan perbuatan yang di luar nalar manusia. Membuang bayi, melakukan aborsi, membunuh pasangan zinanya, bahkan dengan cara yang sangat keji.
Begitulah fakta yang kita lihat sekarang, di mana kita berada pada sebuah sistem kehidupan yang menjadikan semua kengerian itu ada. Ialah sistem kapitalisme yang sedang diterapkan di Indonesia dan sebagian besar negara yang ada di dunia. Sistem rusak yang telah menghancurkan semua kebahagiaan bahkan juga bisa menjerumuskan kita ke dalam kesengsaraan. Salah satu yang menjadi lubang hitam dalam sistem kapitalisme adalah paham tentang kebebasan.
Di dalam sistem ini, negara siap menjamin kebebasan untuk setiap individu, di antaranya adalah kebebasan berperilaku. Manusia bebas melakukan apapun yang mereka mau termasuk zina, asal dilakukan suka sama suka. Derasnya arus liberalisme juga menjadikan individu semakin terbuka untuk melakukan kemaksiatan di depan mata. Tidak ada lagi rasa malu di dalam diri manusia, yang tersisa hanyalah nafsu belaka. Kondisi masyarakat dalam sistem kapitalisme juga semakin memperparah keadaan. Bukannya menegur dan saling mengingatkan ketika melihat kemaksiatan, tapi yang terjadi malah sebaliknya, banyak oknum masyarakat yang cenderung membiarkan kemaksiatan itu terjadi bahkan ada sebagian yang sengaja memfasilitasi. Lihatlah bagaimana para pemilik hotel melati atau tempat penginapan yang masih saja membolehkan para pengunjungnya check in meskipun mereka masih menggunakan seragam sekolah. Hati masyarakat telah mati, demi harga yang sudah disepakati. Pantas saja jika perbuatan zina semakin merajalela.
Ingatkah kita bahwa Rasul saw. pernah bersabda, “Jika zina dan riba tersebar luas di suatu kampung, maka sungguh mereka telah menghalalkan atas diri mereka sendiri azab Allah". (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).
Hadis ini juga didukung oleh hadits lain yang senada. Di antaranya hadis dari Aisyah ra, Rasul saw. bersabda, “Umatku akan terus ada dalam kebaikan selama belum menyebar di tengah mereka anak (hasil) zina. Jika di tengah mereka menyebar anak (hasil) zina maka Allah nyaris meratakan sanksi (azab) atas mereka.” (HR Ahmad).
Jika sistem kapitalisme masih diterapkan di dunia khususnya di negeri ini, akankah manusia sanggup menerima azab dari Allah Swt.? Untuk menghadapi penyakit-penyakit hasil perbuatan zina saja masih kewalahan, apalagi jika benar-benar datang azab Allah Swt. yang lebih besar.
Di samping itu, solusi yang ditawarkan oleh kapitalisme juga hanya bersifat sementara, tidak mampu menyelesaikan masalah sampai tuntas. Atau kita bisa katakan bahwa sistem ini memang tidak pernah berniat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sebagai contoh, ketika memperingati hari HIV/AIDS di berbagai negara, mereka malah sibuk membagikan kondom gratis sebagai pencegahan penularan penyakit tersebut. Padahal HIV/AIDS ada karena kemaksiatan yang sudah sedemikian parahnya, sebut saja zina, liwath (sodom), dan perilaku menyimpang lainnya. Tapi, lagi-lagi demi kebebasan mereka tetap membiarkan sumber penyakit itu berkeliaran.
Islam Solusi Nyata
Jika kita lihat bahwa banyak kasus pergaulan bebas yang pada akhirnya menjurus ke arah zina merupakan perkara yang kompleks. Serta tumbuh subur di dalam sistem hidup ala kapitalisme. Maka satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan beralih ke sistem kehidupan ala Islam. Islam hadir tidak hanya sebagai sebuah agama, melainkan menjadi sebuah ideologi. Syariat Islam telah terbukti memberikan kebaikan bagi kehidupan dan seluruh alam.
Islam dengan aturannya yang komprehensif akan menyelesaikan segala problematika kehidupan manusia. Dimulai dari aqidah Islam yang akan menjadi asas bagi pemikiran dan perbuatan. Setiap muslim akan menjalankan seluruh perbuatannya atas dasar takwallah (takwa kepada Allah). Dalam ranah keluarga, para orang tua akan senantiasa mendidik anak-anaknya dengan dasar akidah Islam. Menanamkan pemahaman sedini mungkin bahwa kita adalah hamba Allah, yang hidup mati kita hanya untuk beribadah kepada Allah.
Pun halnya dengan masyarakat, syariat Islam memberikan aturan tentang kepedulian yang harus ada ditengah-tengah masyarakat. Amar makruf nahi munkar menjadi suatu hal yang wajib ada untuk menjaga kewarasan masyarakat.
Dan poin besarnya, yaitu penerapan sistem Islam oleh negara. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, negara akan menjadi perisai bagi umat. Aturan Islam akan diterapkan dari hulu sampai hilir. Dari upaya pencegahan sampai dengan sanksi yang akan membuat para pelaku jera.
Dalam kasus zina, para pelaku zina yang masih berstatus lajang akan dikenakan hukuman cambuk 100x (QS. An-Nur [24]:2). Sedangkan para pelaku zina yang sudah menikah maka akan dihukum rajam (dilempar batu sampai mati).
Setiap sanksi yang diterapkan di dalam sistem islam juga akan memberikan dua efek, yaitu zawajir (sebagai pencegahan agar tidak terjadi kembali perbuatan serupa) dan jawabir (penebusan dosa bagi para pelaku).
Khotimah
Sungguh penerapan syariat Islam merupakan solusi nyata bagi kehidupan kita saat ini. Telah terbukti di dalam catatan sejarah bagaimana Islam menjadi mercusuar dunia. Menciptakan peradaban emas yang diagung-agungkan bahkan oleh bangsa lain. Kebaikan senantiasa dirasakan tatkala Islam diterapkan secara sempurna dalam naungan Kekhilafahan Islam selama hampir 14 abad.
Wallahu 'alam bii showab..
Via
Opini
Posting Komentar