Opini
Maraknya Kriminalitas, Buah Sistem Hidup Rusak
Oleh: Siti Rohmah, S. Ak.
(Pemerhati Kebijakan Publik)
TanahRibathMedia.Com—Maraknya kriminalitas yang terjadi saat ini membuat kita makin cemas bagaimana dengan masa depan generasi muda yang akan datang. Membuat kita takut juga dengan berbagai macam kasus kriminalitas yang makin hari makin bertambah.
Bagaimana tidak, belum lama ini, warga Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas digegerkan dengan penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam parit (anak sungai) pada jumat, 7 Februari 2025. Polisi pun berhasil mengungkapkan kasus tersebut serta berhasil mengamankan pelaku yaitu ibu bayi tersebut yang di ketahuan merupakan anak dibawah umur (Kumparan.com, 9-02-2025).
Selain kejadian di atas ada juga kasus seorang anak di Musi Rawas yang tega membanting dan mencekik leher ibunya lantaran kalah judi online dan tidak diberikan uang oleh ibunya. Kemudian sang ibu yang sudah tua renta pun dia sekap. Astaghfirullah.
Sistem Hidup Rusak
Kriminalitas makin marak dengan kadar kekerasan yang semakin mengerikan dan pelakunya pun semakin muda usianya. Hal ini menunjukan bahwa sistem sekuler kapitalisme saat ini makin mandul menjamin keamanan dan gagal menjaga nyawa manusia. Makin sering kita dapati kasus seorang ibu membuang anaknya karena hamil di luar nikah, anak yang menganiaya orang tuanya, dan masih banyak lagi. Semua itu karena sekularisme, di mana agama dipisahkan dari kehidupan.
Hal tersebut pun merupakan dampak penerapan sistem hidup yang rusak pada semua bidang kehidupan, juga beban ekonomi yang semakin sulit saat ini. Sebab lain pada istem sosial atau pergaulan yang tidak ada batasan dan gaya hidup hedon, pendidikan yang tidak mencerminkan kualitas pribadi yang berakhlak, serta media yang banyak memberikan tayangan-tayangan yang kurang mengedukasi, dan lain-lain.
Selain itu, lemahnya sistem sanksi yang tidak memberikan efek jera membuat kejahatan dan kriminalitas semakin meningkat. Pelaku kriminal berulang kali melakukan kriminalitas karena hukum saat ini tidak bisa memberikan rasa kapok bagi pelakunya. Keamanan yang diterapkan di dalam sistem saat ini tidaklah terjamin. Sungguh yang ada hanya kecemasan akan masa yang akan datang jika sistem saat ini masih diterapkan.
Islam Meminimalisir Kriminalitas
Islam menjadikan negara sebagai pelindung dan penjamin keamanan rakyat. Negara akan menutup setiap celah pintu kriminalitas dengan menjamin kesejahteraan rakyat. Negara akan memenuhi kebutuhan pokok setiap individu (sandang, pangan, papan ) pendidikan, kesehatan, jalan tol dan fasilitas umum lainnya. Menjamin keamanan rakyat, baik harta dan jiwanya, serta penerapan sistem sanksi yang akan ditegakkan dengan adil, sehingga pelaku kriminalitas akan merasakan efek jera. Sistem sanki dalam islam bersifat jawabir dan jawazir, yaitu selain bisa menggugurkan dosa bisa juga sebagai preventif dalam setiap kasus.
Islam juga mempunyai sistem pendidikan Islam yang akan mencetak generasi yang memahami hakekat penciptaan dan memiliki kepribadian Islam, sehingga menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan kriminal. Dengan pendidikan akidah islam yang dimulai dari keluarga dan sekolah-sekolah, InsyaAllah akan mencetak generasi yang berakhlak mulia. Dengan ditegakkanya tiga pilar, yaitu mulai dari ketakwaan individu, adanya kontrol masyarakat dan penerapan sistem sanksi oleh negara akan menjamin terwujudnya keamanan pada masyarakat. Ketika tiga pilar tersebut berjalan dengan baik pelaksanaan nya, bukan hal mustahil kriminalitas akan diminimalisir. Maka hanya dengan kembali menerapkan sistem islam di muka bumi ini segala masalah akan teratasi.
WaAllahu'aalam bisshawab.
Via
Opini
Posting Komentar