IBRAH
Menghantarmu ke Pintu Surga
Oleh: Umi Hanifah
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Ahad, 2 Februari 2025 adalah hari bersejarah dalam perjalanan hidupmu anakku. Sejak ikrar suci diperdengarkan, ada imam yang siap menemani serta membimbingmu dalam suka duka. Allah hadirkan orang terbaik untuk menjalankan ibadah terlama dalam bahtera rumah tangga.
Bahagia bercampur haru bisa menghantarkan kalian menjalankan sunnah Rasulullah saw. Sekarang peranmu adalah seorang istri, ada kewajiban menaati suami karena dia adalah pintu surgamu. Ketaatan istri akan membuka pintu langit dan mendatangkan rahmat dalam menjalani pernikahan.
"Apabila seorang perempuan salat lima waktu, puasa selama sebulan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, “masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai”" (HR. Ahmad).
Waktu berputar sangat cepat, seperti baru kemarin kamu merengek minta mainan dan jajan, mengendongmu, cemberut ketika keinginan tidak terpenuhi, berlari kesana kemari riang layaknya bidadari kecil, mengantar dan menjemputmu sekolah, memarahimu karena kurang sopan, mengajakmu di majelis ta’lim hingga event besar konferensi khilafah internasional 2007 saat dirimu masih belum sekolah.
Sekarang bukan kami lagi yang akan mengawalmu, tanggung jawab itu sudah beralih pada pundak suamimu. Patuhilah ia karena mengajak pada ketaatan, sebaliknya istri berhak mengingatkan suami jika melenceng dari koridor-Nya. Kalian adalah sahabat terbaik dalam situasi apapun, saling menjaga agar tidak ada yang terzalimi, menyakiti serta melakukan kemaksiatan.
Ingatlah selalu teladan terbaik bunda Khadijah dalam menjalani perannya sebagai istri. Ia persembahkan harta, waktu, bahkan nyawanya untuk menopang suaminya dalam mengemban risalah. Tidak ada keluh apalagi menyesal, hingga Allah kirimkan pesan bahwa tempatnya kelak adalah jannah. Ini menjadi bukti bahwa suaminya, Rasulullah saw. berhasil mendidik istrinya dalam ketundukkan pada Robbul lzzati. Karena kataatan kepada suami itu sejatinya menjalankan salah satu perintah Allah Swt.
Sungguh indah kehidupan suami istri yang memahami peran masing-masing. Kehidupan rumah tangga akan mendatangkan ketenangan, dari sinilah akan lahir pribadi kuat yang produktif dalam mengarungi kehidupan, bermaanfaat buat sesama serta mengambil bagian memperjuangkan tegaknya peradaban Islam.
Seorang suami yang meneladani Rasulullah saw. akan menjalankan perannya dengan maksimal, mencari nafkah, membimbing, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, sekaligus mempergauli istrinya dengan kasih sayang. Jika seorang istri melakukan kesalahan ada teguran yang baik bukan cacian, karena suami adalah pemimpin dan pemimpin itu mesti bijaksana. Kepemimpinan yang baik akan membentuk tim yang solid dan Istri akan mematuhi suami karena bentuk ketaatan bukan untuk mendapat manfaat.
Onak duri adalah bagian dari perjalanan, tidak akan menjadi kendala berarti jika suami istri saling berkomunikasi dengan mengambil syariat sebagai solusi. Allah hadirkan ujian untuk menguatkan keyakinan bahwa hanya Dia satu-satunya tempat bersandar dan meminta pertolongan. Ingatlah firman-Nya bahwa Dia akan menolong dan meneguhkan kedudukan orang-orang yang menolong dien-Nya (QS Muhammad ayat 7).
Sekali lagi, inilah saatnya mengantarmu ke pintu surga. Tidak ada yang lebih baik dari pada ketaatan istri pada suami. Melangkah bersama dalam meraih cinta dan ridlo illahi Rabbi. Keluarga yang merindukan surga dan senantiasa semangat menyebarkan rahmat. Mendidik anak-anak sebagai penerus Al-Fatih sang penakluk, bercita-cita tinggi untuk meraih hidup mulia dengan tegaknya islam, saat pulang kelak gelar terbaik sebagai syuhada.
Doa kami selalu menyertai keluarga barumu, kami akan bangga jika poros hidupmu dalam rangka li illai kalimatillah. Menjalankan sebaik-baik amanah, karena telah ada janji sebagai penjaga Islam yang terpercaya. Hidupmu akan mulia sebab mengittiba’ manusia mulia Rasulullah saw, dan kelak akan mendapatkan kebahagiaan hakiki surga.
Allahu a’lam
Via
IBRAH
Posting Komentar