Opini
Palestina: Gencatan Senjata, Apakah Solusi Paripurna?
Oleh: Ummu Rofi'
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Gencatan senjata dimulai tanggal 19 Januari antara zion*s dengan Palestina. Kabar gembira bagi warga Palestina dan seluruh negeri muslim. Warga Palestina merayakan atas gencatan senjata. Apakah gencatan senjata solusi yang parpurna untuk Palestina?
Faktanya meskipun sudah gencatan senjata, zion*s tetap melakukan aksinya membom warga Palestina setelah kesepakatan untuk gencatan senjata. Dilansir dari vivia.co.id (16-1-2025) mengambil dari Al-Jazeera, bahwa setelah warga Palestina merayakan kebahagiaannya, dalam sejam Isriwil melancarkan membom warga di Gaza. Sekitar 80 korban jiwa yang meninggal.
Di laman lain disebutkan warga Gaza masih khawatir, meskipun sudah gencatan senjata. Perang di Gaza dimulai dari bulan Oktober. Perang ini sudah menewaskan 46.788 orang. Di sisi lain kebinet zion*s ada yang tidak sepakat dengan genjatan senjata, tapi tetap dalam kesepakatan genjatan senjata diresmikan pada hari Minggu 19 Januari 2025 (cnbcindonesia.com, 17-01-2025).
Genjatan senjata yang telah diresmikan antara zion*s dan Palestina, menurut warga Palestina dan negeri Muslim lainnya kabar bahagia. Ini karena mereka bisa menghirup udara segar dalam kesepakatan genjatan senjata. Selama setahun Palestina selalu dibombardir oleh zion*s laknatullah terasa menyesakkan.
Dalam kesepakatan genjatan senjata, zion*s masih melakukan target pemboman di wilayah Gaza. Jadi apakah genjatan senjata solusi yang paripurna dan hakiki untuk Palestina? Dan solusi hakiki yang seperti apa untuk Palestina?
Sesungguhnya kehidupan di seluruh dunia ini adalah diterapkannya sistem kapitalis, di mana menerapkan hukum-hukum kufur yang menyalahi aturan Allah Swt. Kehidupan saat ini dikendalikan oleh penguasa yang diktator. Selain itu memisahkan agama dari kehidupan dan agama.
Adanya genjatan senjata, bukanlah solusi yang paripurna dan hakiki, di mana diketahui bahwa zion*s laknatullah dibantu oleh Amerika dan antek-anteknya. Dan karakter zion*s adalah pengkhianat sejak masa nabi-nabi dan masa Rasulullah Saw., tidak lupa tertuang di dalam ayat Al-Qur'an (baca; TQS. Az-Zukruf:50).
Mirisnya kaum muslim sudah senang dengan adanya genjatan senjata. Gencatan senjata sementara atau permanen tetap saja bukan solusi hakiki dan paripurna untuk Palestina. Dengan sistem yang menguatkan zion*s dan antek-anteknya bertahan dan bisa melakukan pemboman terhadap negeri Palestina kapan saja yang mereka mau. Kaum muslim harus melihat prototipe zion*s yang sebenarnya terhadap Islam dan khususnya negeri Palestina yakni pengkhianat, licik, kejam, dan keji.
Oleh karena itu, solusi yang hakiki dan paripurna yakni diterapkannya sistem Islam dalam seluruh kehidupan dan seluruh penjuru dunia. Karena sudah terbukti ketika sistem Islam diterapkan, kaum Yahudi tidak akan berani melakukan hal pembunuhan secara terang-terangan, selama masa Rasulullah saw., Yahudi selalu diam-diam memberontak, berkhianat atas perjanjian yang sudah disepakati.
Khalifah sebagai pemimpin menjadi pelindung bagi masyarakat. Ketika ada yang meminta tolong, khalifah segera membantunya. Jika kekerasan atau peperangan yang terjadi khalifah akan mengerahkan dan menyiapkan pasukan militer untuk menolong kaum muslim yang tertindas, terbunuh, dan dalam kondisi diperangi oleh musuh-musuh Islam. Khalifah tidak akan tinggal diam, tidak seperti pemimpin negeri muslim saat ini hanya bisa mengutuk dan mengecam tindakan brutal dan kejam zion*s terhadap warga Palestina.
Masa Rasulullah saw., sebagaimana diketahui bahwa ada beberapa kelompok orang Yahudi, terdiri dari Bani Qoinuqo', Nadhir, dan Quraizhoh. Itu adalah kelompok orang Yahudi yang sudah ada ikatan perjanjian dengan Rasulullah, pada saat itu Rasulullah seorang Khalifah di Madinah. Setelah beberapa bulan, kelompok Yahudi tersebut mengingkari perjanjiannya satu demi satu. Rasul langsung bertindak, ada yang dikepung kampungnya, ada yang dibunuh, dan ada yang diusir dari Madinah.
Sistem Islam tegas dengan musuh-musuh Islam, seperti zion*s yang sudah kejam dan membunuh kaum muslim Palestina. Khalifah dengan kekuasaannya akan mudah menaklukan kesombongan zion*s dan yang membantunya seperti Amerika Serikat.
Sistem Islam berasaskan akidah Islamiyah. Aturannya pun sesuai dengan hukum Allah Swt., di mana Khalifah bertanggung jawab meriayah seluruh rakyatnya, dari seluruh aspek kehidupan. Bukan hanya memikirkan kekuasaannya saja, karena kaum muslim bagaikan satu tubuh. Maka sebagai Khalifah/pemimpin harus melakukan tindakan untuk menghentikan kekejaman zion*s laknatullah.
Palestina akan berjaya dalam sistem Islam kaffah, karena Masjid Al-Aqsho yang diberkahi akan terus dijaga oleh Khalifah. Tidak akan jatuh ke tangan musuh-musuh Islam, dan kehidupan Palestina akan dijaga dan dilindungi seluruhnya. Sebaliknya kehidupan Yahudi akan kalah telak, sebagaimana kabar dari Rasulullah Saw.
Dalam hadisnya dari riwayat Bukhari, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan tiba Hari Kiamat hingga kaum muslim memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka. Sampai-sampai ketika seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, batu-batu, dan pohon-pohon berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah ia!’ Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.” (HR Bukhari).
Maka kaum muslim seluruh penjuru dunia, harus yakin dengan menerapkan sistem Islam. Itulah satu-satunya solusi hakiki dan paripurna untuk Palestina agar tidak lagi hanya sekedar genjatan senjata dan lainnya. Palestina akan segera dibebaskan dari kebrutalan zion*s dan sekutunya dengan jihad dan institusi Islam kaffah.
Wallahualam bish showwab
Via
Opini
Posting Komentar