Opini
Pemuda Aset Umat, Pemimpin Masa Depan
Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun peradaban dan menegakkan nilai-nilai kebenaran. Pemuda adalah aset umat yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, pembinaan karakter dan akhlak yang baik menjadi kunci utama dalam membentuk pemimpin yang adil dan bijaksana.
Islam memberikan perhatian besar kepada para pemuda karena mereka memiliki energi, semangat, dan idealisme yang tinggi. Rasulullah saw. dalam dakwahnya banyak didukung oleh para pemuda seperti Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, dan Mus'ab bin Umair. Mereka adalah contoh nyata bagaimana pemuda dapat menjadi ujung tombak perubahan dalam masyarakat.
Allah Swt. banyak memberikan perhatian terhadap para pemuda, termasuk secara implisit menceritakan sekelompok pemuda yang teguh dalam keimanannya sebagaimana terdapat pada Al-Qur'an Surah Al-Kahfi:13, dijelaskan bahwa, "Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka."
Selain itu, Rasulullah saw. menyebutkan dalam sebuah hadis, "Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya: ... (di antaranya) pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah..." (HR. Bukhari & Muslim)
Ayat dan hadis ini menegaskan bahwa pemuda yang beriman akan mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Allah dalam menjalani kehidupan dan menghadapi tantangan zaman.
Karakter Pemimpin Masa Depan
Agar pemuda dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan, Islam menekankan beberapa karakter utama, di antaranya adalah:
Pertama, menanamkan keimanan yang kokoh. Pemuda harus memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah Swt. dan menjadikan Islam sebagai pedoman hidupnya. Dengan iman yang kuat, seorang pemimpin akan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Keteguhan iman akan menjadikan para pemuda siap untuk menolong agama Allah, dan Allah akan meneguhkan kedudukannya sebagaimana yang dikabarkan Allah Swt, "...jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: 7)
Kedua, ilmu dan wawasan yang luas. Seorang pemimpin harus memiliki ilmu yang cukup untuk membimbing umat. Rasulullah saw. telah memberikan syarat, "Barang siapa menginginkan kebaikan, maka Allah akan memberikan kepadanya pemahaman dalam agama." (HR. Bukhari-Muslim).
Oleh karena itu, pemuda harus rajin menuntut ilmu dan memahami permasalahan umat dengan baik.
Ketiga, akhlak yang mulia. Akhlak adalah cerminan dari kepemimpinan seseorang. Pemimpin yang baik adalah yang jujur, adil, amanah, dan bertanggung jawab.
Nabi Muhammad saw. adalah teladan terbaik dalam hal ini. Bukan hanya menyangkut akhlak pribadinya, tetapi juga akhlak kepemimpinannya.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..." (QS. Al-Ahzab: 21)
Keempat, semangat berjuang dan pantang menyerah. Sejarah Islam mencatat banyak pemuda yang menjadi pemimpin besar, seperti Sultan Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan Konstantinopel pada usia muda. Kunci keberhasilannya adalah semangat pantang menyerah dan keteguhan dalam berjuang.
Kelima, memiliki kepedulian terhadap urusan umat. Pemimpin yang baik adalah yang memiliki kepedulian terhadap umat. Mereka harus mampu mendengar aspirasi rakyat dan berupaya untuk memberikan solusi terbaik bagi kesejahteraan bersama. Disebutkan di dalam hadis riwayat Ahmad, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Menyiapkan Pemimpin Umat
Untuk mencetak pemuda sebagai pemimpin umat di masa depan yang berkualitas dalam Islam, diperlukan beberapa langkah strategis, antara lain:
1. Pendidikan berbasis nilai Islam: Pemuda harus mendapatkan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai Islam secara mendalam, baik dari segi akidah, ibadah, maupun akhlak.
2. Pembinaan karakter dan kepemimpinan: Program pelatihan dan pembinaan kepemimpinan berbasis Islam harus diterapkan agar mereka siap menghadapi tantangan.
3. Menanamkan semangat dakwah. Pemuda harus diajarkan untuk peduli terhadap kondisi sosial masyarakat dan memiliki semangat untuk berdakwah dan berkontribusi bagi umat.
4. Membiasakan diri dengan aktivitas positif. Mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat seperti membaca, berdiskusi, dan mengikuti kajian Islam akan membentuk mental dan intelektual yang kuat.
Kesimpulan
Pemuda hari ini adalah aset umat sebagai pemimpin di masa depan. Islam telah memberikan pedoman yang jelas dalam membentuk karakter pemimpin yang ideal, yaitu mereka yang memiliki iman kuat, ilmu yang luas, akhlak yang baik, semangat juang tinggi, dan kepedulian terhadap umat. Dengan pembinaan yang tepat, generasi muda Islam dapat menjadi pemimpin yang membawa kemaslahatan bagi dunia dan akhirat.
Sebagai pemuda muslim, sudah saatnya kita menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Sebab, di tangan pemuda-lah masa depan Islam dan peradaban umat akan ditentukan.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Opini
Posting Komentar