Opini
Pendidikan Kapitalisasi Jadi Ajang Mencari Cuan, Berbuntut Perundungan pada Siswa
TanahRibathMedia.Com—Adanya kasus pembulian pada anak yang belum membayar biaya pendidikan adalah potret buram sistem pendidikan kapitalisme saat ini. Negara yang seharusnya ada untuk menyediakan sarana pendidikan malah menyerahkannya pada swasta yang berorientasi mencari keuntungan. Inilah bukti bahwa pendidikan kapitalisasi menjadikan pendidikan sebagai ladang untuk mencari cuan semata.
Maka wajar saja kasus pembullyan terhadap siswa yang telat bayar SPP terjadi bahkan kasus-kasus semacam ini adalah kasus yang kesekian kalinya di mana siswa yang telat melakukan pembayaran biaya pada sekolah cenderung mendapat perlakuan kurang baik dari pihak sekolah, kalau sudah begini bukankah selama sistem pendidikan kapitalisasi ini diterapkan maka bukan tidak mungkin lagi akan muncul kasus pembullyan lagi pada siswa. Dan ini terjadi karena biaya pendidikan yang mahal, Kapitalisasi pendidikan sudah sangat membebani masyarakat.
Dalam Islam negara hadir untuk menyediakan pendidikan karena pendidikan termasuk layanan publik yang wajib disediakan oleh negara, dan tidak ada pungutan biaya alias gratis baik itu untuk rakyat miskin atau kaya, siswa yang berprestasi atau tidak.
Negara Khilafah akan mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas baik itu dari kurikulum pendidikannya maupun tenaga pendidik, negara khilafah akan menerapkan pendidikan berbasis aqidah islam yang bertujuan untuk mencetak generasi yang tak hanya pintar dalam bidang akademik semata namun memiliki ketaatan kepada Allah Swt.
Dari tenaga pendidik pun negara akan mempekerjakan pendidik yang berkualitas tidak hanya memiliki kecerdasan ilmu saja namun memiliki ketaatan kepada Allah juga berkepribadian islamiyah sehingga dia mampu memberi contoh yang baik untuk murid-muridnya. Untuk biaya negara Khilafah tidak akan memungut biaya sepeserpun dari warganya, dengan demikian para orang tua tidak akan dibebani dengan biaya pendidikan lagi, hingga tidak akan dijumpai kasus-kasus pembulian pada siswa.
Pembiayaan untuk pendidikan yang dikeluarkan oleh negara Khilafah diambil dari pos kepemilikan umum, dan negara khilafah tak hanya menggratiskan biaya pendidikan saja tapi juga akan memberi gaji yang layak untuk para tenaga pendidik, dengan demikian baik siswa maupun tenaga pendidik akan fokus untuk menuntut ilmu dan mengembangkan ilmu. Maka dari itu hanya sistem Islam lah yang mampu memberikan pelayan pendidikan yang berkualitas dan gratis.
Walahu alam bishawwab.
Oleh: Dewi Lesmana
(Aktivis Muslimah)
Via
Opini
Posting Komentar