IBRAH
Salamatul Insan Fihifdzil Lisan
Oleh: Kartika
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Bismillah
TanahRibathMedia.Com—Saudaraku, kita mungkin sering membaca atau mendengar kalimat Salaamatul Insan Fihifdzil Lisan, artinya: selamatnya manusia terletak pada lisannya, atau bagaimana memelihara lisannya.
Bicara tentang lisan, memang kadang menakutkan kadang juga membahagiakan. Ucapan yang keluar dari mulut kita, itu tidak akan bisa masuk lagi, walau seribu sesal kita ratapi.
"Kenapa aku bicara begini? Coba kalau diam, coba kalau bicara yg baik, coba..., coba..., coba...!" Itu sesal kita, setelah mengeluarkan kata cela.
Akan tetapi, jika ucapan kita membahagiakan orang, lain memuji orang lain, memberi support orang lain. Itu pasti akan membahagiakan orang lain pula, dan juga efek positif pasti menempel di kehidupan kita.
Namun, ingatlah!
Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, baik itu kesalahan dalam ucapan atau kesalahan dalam perbuatan.
Jadi, bagaimana sikap kita sebaiknya?.
"Bismillah"
Bagi si pelaku:
1. Sesali, dan cepat beristighfar.
2. Tidak mengulangi.
3. Akui semua kesalahan.
4. Terima semua konsekuensi, jika salah pasti ada yg marah.
5. Merendahlah! Karena merendah tidak akan menjadikan kita hina.
6. Jadikan sebagai Ibrahimovic (pelajaran).
Untuk yang mendengar atau melihat kesalahan orang lain.
1. Tidak berkepanjangan menghujat.
2. Maafkan kesalahan orang lain.
3. Sadari! Mulut kita juga mungkin pernah atau bahkan sering melukai perasaan orang lain.
4. Jangan merasa tidak pernah punya salah, yg mengakibtakan kita merasa puas menghujat kesalahn orang lain.
Saudaraku, kita manusia biasa, bukan malaikat, tentu pernah salah dan tidak akan selamanya benar.
Maaf, saya juga sama sedang berlatih memperbaiki lisan, walau susah, tapi terus dipaksakan.
Allah lebih mencintai orang yang salah tapi tobat, dari pada orang yg shaleh tapi tidak pernah merasa salah.
Wallahu alam bish shawwab.
_________
Limbangan
(Lindungi Hamba dari Kesombongan)
Via
IBRAH
Posting Komentar