Straight News
Bersegera kepada Ampunan Allah
TanahRibathMedia.Com—Master Trainer Cinta Quran Learning Ustaz Harun al-Rasyid menghimbau kepada kaum Muslimin untuk bersegera kepada ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
"Dulu, Rasulullah saw. menyeru para sahabat untuk bersegera kepada ampunan Tuhan dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa," ujarnya dalam Minutes to Change: Menyambut Ramadhan dengan Gelora Keimanan, Selasa (4-3-2025) di kanal YouTube One Ummah TV.
Ia memberikan analogi sederhana, dengan kisah inspiratif seorang sahabat, yaitu kisah Umair bin Al-Hammam. Sahabat yang turut serta dalam Perang Badar ketika sedang makan kurma. Kisah ini menunjukkan bagaimana sahabat bersegera kepada ampunan Allah dan surga. Dikisahkan, Umair melemparkan kurma tersebut dan langsung terjun ke medan perang untuk mencari syahid dan mendapatkan surga.
Kemudian, sebelum syahid ia berkata, "Kalau aku harus mengunggu kurma ini habis, rasanya terlalu lama surga kudapat.”
“Maka ia segera terjun ke medan perang, lalu syahid dan mendapatkan surga," bebernya.
Begitu juga ketika sahabat merespon larangan meminum khamr seperti dalam surah al-Maidah ayat 90. Jawaban para sahabat, "Kami segera berhenti".
Begitulah sikap sahabat, lanjutnya, bahkan khamr yang sudah ratusan tahun menjadi tradisi mengurat akar di masyarakat jahiliyah. Mereka bisa hentikan dengan seketika, semua karena dorongan iman.
Selanjutnya, imbuhnya, Allah Ta'ala di dalam Al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 183 memulai seruan puasa dengan seruan iman. Sehingga, ketika kaum Muslimin merespon perintah puasa sudah dengan gelora keimanan yang penuh antusias menyambut perintah.
Ia mengutip pendapat Syekh Ali As-Shabuni di dalam shafwatut tafasir yang menjelaskan bahwa Allah menyeru mereka (kaum Muslim) dengan seruan iman, agar menggerakkan mereka pada rasa taat dan membakar gelora api keimanan mereka.
"Tentu ini menjadi barometer untuk kita, ketika Allah menyeru dengan seruan iman, apakah tergerak iman kita merespon perintah Allah atau kita tenang-tenang saja menyikapinya," tanyanya retorik.
Ia mengingatkan, ketika Allah menyeru dengan seruan iman saat diwajibkan atas kalian berpuasa, maka seorang Muslim harus langsung meresponnya.
“Responnya adalah kami mendengar ya Allah dan kami segera menaati," pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via
Straight News
Posting Komentar