Straight News
Pamong Institute Beberkan Langkah Serius Menyelamatkan Lingkungan di Negeri Ini
TanahRibathMedia.Com—Direktur Pamong Institute, Wahyudi Al Maroky, beberkan langkah serius yang harus dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan di negeri ini.
"Langkah serius yang harus kita lakukan untuk bisa menyelamatkan lingkungan kita dan seterusnya," ucapnya dalam acara Kabar Petang bertajuk Membela Hutan Indonesia, Ahad (16-03-2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Pertama, sebutnya, para penguasa, para pemerintah, serta para pejabat, baik aparat sipil, aparat polri maupun TNI harus pro lingkungan.
"Harus punya kepedulian terhadap lingkungan, agar punya cara pandang, kalau merusak lingkungan maka harus segera diamankan atau ditindak," ujarnya.
Yang kedua, lanjutnya, harus ada para politisi yang pro lingkungan juga, karena harus membuat regulasi atau aturan-aturan yang begitu ketat terhadap para pelaku bisnis di lingkungan yang berpotensi merusak lingkungan.
"Regulasi harus ketat dan para politisi yang membuat regulasi juga yang pro lingkungan," tuturnya.
Jangan membuat undang-undang yang justru melindungi para pembisnis, cecarnya, tetapi tidak melindungi lingkungan.
Ketiga, sambungnya kembali, aparat penegak hukum harus betul-betul amanah, bersih dan profesional.
"Memang penting aparat yang profesional, tapi harus aparat yang bersih dan amanah" ungkapnya.
Kendala Serius
Bung Rocky, sapaan akrabnya berspekulasi bahwa untuk menyelamatkan lingkungan yang sudah terlanjur rusak ini memiliki kendala yang serius yaitu sistem demokrasi.
"Kemungkinan bisa menyelamatkan lingkungan negeri ini, walaupun sudah terlanjur rusak. Namun, memiliki kendala serius yaitu sistem demokrasi dengan biaya begitu mahal, maka praktis itu sulit sekali dilakukan," tukasnya.
Menurutnya, kalau ingin melakukan perlindungan terhadap lingkungan hidup maka harus mengubah sistem demokrasi yang begitu mahal menjadi sebuah sistem yang lebih simpel, sehingga tidak bisa menjadi sarana para pebisnis untuk masuk ke lingkungan politik dengan mendukung calon-calonnya.
"Dengan dukungan itu, dia akan bisa merapat di kekuasaan dan mendapat perlindungan, bahkan bisa membuat hukum dan aturan yang pro kepada lingkungan, pro kepada bisnis mereka yang justru tidak melindungi lingkungan," sesalnya.
Ia juga mengingatkan, betapa pentingnya berpikir ulang terkait dengan praktik hari ini yang dilakukan dengan uang, karena praktik sistem demokrasi yang begitu mahal. Akhirnya, menghadirkan para politisi baik di legislatif, eksekutif bahkan sampai di yudikatif seolah-olah punya hutang budi kepada para pembisnis yang bergerak di bidang lingkungan.
"Dan dengan itu mereka sungkan untuk menindak atau bahkan tidak akan menindak atau bahkan lamban dalam menindak, walaupun terjadi pelanggaran hukum atau bahkan hukumnya dibuat sehingga melindungi mereka," tandasnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa perlunya menata ulang cara untuk menghentikan mekanisme politik demokrasi dengan biaya tinggi, yakni dengan mengubah sistemnya.
"Harus berpikir ulang tentang cara untuk menghentikan mekanisme politik demokrasi biaya tinggi dan harus diubah sistemnya. Sehingga, punya peluang untuk menata ulang pemerintahan, karena negeri ini jadi lebih efisien dan juga tidak terjerat KKN atau terjerat kepada kolusi, korupsi, nepotisme dan seterusnya," pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via
Straight News
Posting Komentar