Straight News
Siyasah Institute: Puasa adalah Tazkiatun Nufus dan Detoksifikasi Mental
TanahRibathMedia.Com—Direktur Siyasah Institute Iwan Januar mengungkapkan esensi puasa adalah kesempatan kaum Muslim untuk melakukan tazkiatun nufus (pembersihan jiwa) dan detoksifikasi mental.
"Puasa adalah sebuah proses atau mekanisme melakukan tazkiatun nufus (pembersihan jiwa) atau dalam bahasa lain shaum (puasa) adalah kesempatan kita melakukan detoksifikasi mental," ungkapnya dalam acara Minutes to Change: Spiritual Detox Healing untuk Jiwa, Sabtu (08-03-2025) di kanal YouTube One Ummah TV.
Menurutnya, memasuki bulan Ramadan, Allah Swt. memberikan satu fasilitas untuk melakukan detoksifikasi jiwa dan mental untuk umat Islam. Misalnya mengurangi jam tidur karena banyak ibadah di bulan Ramadan, mengurangi porsi makan, serta diminta mengendalikan hawa nafsu, amarah, termasuk bemesraan dengan pasangan.
"Selama sebelas bulan umat Islam terbiasa dengan pola makan, pola minum, serta pola tidur yang bisa jadi berlebihan, bahkan bisa juga tidak mampu mengendalikan amarah dan syahwat, maka saat Ramadan bisa dikurangi," ujarnya.
Ia menuturkan, ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa, karena sebagai manusia tidak lepas dari kelemahan mengendalikan hawa nafsu. Bahkan Imam Jauzi menyebutkan bahwa manusia sudah mempertuhankan nafsunya, maka manusia bisa jatuh dalam derajat binatang yang buas, yang buruknya seperti babi, rakusnya seperti seekor serigala, dan kejamnya seperti seekor singa.
Kemudian, imbuhnya, Allah memberikan kedudukan yang sangat luar biasa bagi kaum Muslimin yang mampu mengendalikan hawa nafsunya seperti yang Allah sebutkan dalam QS. An-Nazi'at ayat 40 dan 41.
“Masuk bulan Ramadan, Allah memberikan satu momen yang spesial, yaitu Allah ingin mengembalikan kaum Muslimin dalam kondisi yang fitrah serta bisa menjadi sosok yang tunduk dihadapan Allah. Hidup sewajarnya sebagai manusia," cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Januar mengingatkan bahwa Nabi Muhammad saw. juga menyebutkan bahwa belum sempurna iman seseorang, sampai nafsunya tunduk kepada apa yang Nabi Muhammad bawa.
“Sebagai seorang Muslim, tundukkan diri kita dihadapan Allah dan tundukan diri kita kepada syariat Allah di bulan yang penuh barokah. Di bulan Ramadan ini, umat Islam akan melakukan detoksifikasi atas segala racun-racun peradaban, pemikiran, dan racun-racun hawa nafsu yang sudah sedemikian merasuk dalam diri manusia selama sebelas bulan,” pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Via
Straight News
Posting Komentar